Akbar Tandjung Sebut Munas Golkar Desember, Tak Perlu Percepatan

Kamis, 1 Agustus 2019 05:13 WIB

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung (tengah), Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kedua kanan), Politisi Senior Partai Golkar Abdul Gafur (kanan) dan kader Partai Golkar Yorrys Raweyai (kiri) menghadiri acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Desember 2017. Sarasehan tersebut mengambi tema "Merumuskan Pembaharuan dan Kebangkitan Partai Golkar." Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung berpendapat tak perlu ada percepatan musyawarah nasional Partai Golkar. Akbar mengatakan, sejak awal sudah disepakati bahwa munas akan digelar pada akhir 2019.

"Katakanlah itu sekitar Desember. Itu yang menjadi pedoman kita. Oleh karena itu tidak ada alasan percepatan munas," kata Akbar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2019.

Akbar pun berpesan agar mekanisme yang sudah disepakati tersebut tetap dijalankan. Politikus senior ini juga menilai ada hal lain yang lebih penting untuk diperhatikan partai, yakni persiapan menyongsong pemilihan umum 2024.

Dia berpesan agar partai melakukan konsolidasi memperkuat partai, serta menyusun program yang bermanfaat bagi orang banyak serta meyakinkan masyarakat untuk memilih Golkar. Dia juga berharap Golkar dapat kembali menjadi pemenang di pemilu yang akan datang.

"Syukur-syukur 2024 yang akan datang Golkar kembali bisa menjadi pemenang karena pada tahun 2004 lalu Golkar menjadi pemenang dan waktu itu saya jadi ketua umum," kata dia.

Berkaca dari pengalaman 2004, dia menilai bukan tidak mungkin partai beringin memenangkan pemilu 2024. Apalagi, kata dia, tantangan yang dihadapi Golkar pada 2004 lebih berat kala itu.

Munas Golkar pada 2004 sekaligus menjadi salah satu momen pecahnya partai beringin. Ada dua tokoh yang mundur dari Golkar dan kemudian mendirikan partai baru, yakni Wiranto yang mendirikan Hanura dan Prabowo Subianto yang membidani Gerindra.

"Kalau 2024 kamu bisa menjadi pemenang, saya kira wajar karena kami bisa menjadi pemenang," kata dia.

Desakan percepatan munas ini sebelumnya dilontarkan oleh kubu pendukung Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan Bambang, menantang Airlangga untuk segera menggelar pleno untuk menetapkan jadwal rapat pimpinan nasional dan munas.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

10 jam lalu

Alasan Politikus Golkar Ajak Masyarakat di Sekitar IKN Tak Jual Lahan

Balikpapan, Samarinda, dan IKN akan menjadi kota segitiga yang memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan di segala bidang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 hari lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

1 hari lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

1 hari lalu

Gelar Acara Penghargaan untuk Akbar Tandjung, Forum Aktivis: Mentor Terbaik Aktivis Indonesia

Dewan Penasihat FAN, Maruarar Sirait, mengatakan Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari aktivis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

1 hari lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 hari lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

2 hari lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

2 hari lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya