Muhammadiyah Minta Soal Perpanjangan Izin FPI Berpijak Aturan

Selasa, 30 Juli 2019 15:15 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan Presdien Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Januari 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta soal belum diperpanjangnya izin operasional Front Pembela islam (FPI) oleh pemerintah harus berlandaskan pada aturan. "Ya, (kalau belum diperpanjang izinnya) itu asal sesuai koridor konstitusi saja," ujar Haedar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa, 30 Juli 2019.

Haedar mengatakan sikap Muhammadiyah selalu berpijak pada konstitusi. Ia mempersilakan pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan yang menyangkut organisasi kemasyarakatan. Namun kebijakan itu harus berpatokan pada perundang-undangan yang berlaku. "Jangan sampai ambil kebijakan yang tidak legal yuridis," ujar Haedar.

Di sisi lain, Haedar meminta apa pun gerakan dan organisasi keagaman yang ada untuk menjadikan agama sebagai sumber nilai kemajuan dan pencerahan. "Agama yang membawa perdamaian, sikap moderat, bekerja sama, inklusif dengan tetap berpijak pada prinsip agama masing-masing," ujarnya.

Haedar menegaskan tiap agama punya prinsip yang harus dihormati satu sama lain. Tapi urusan duniawi kebangsaan semua harus bersikap inklusif, toleran, dan terbuka. "Jika ada masalah kehidupan kebangsaan, kondisi bangsa, masalah kesenjangan, kita tawarkan, cari solusi dan berembug pemecahannya. Jangan persoalan itu dibawa ke ranah ideologi dan politik sehingga berpikirnya terjebak isu parsial," ujar Haedar.

Haedar berharap ormas-ormas di tanah air, termasuk ormas sosial kemasyarakatan, selayaknya menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila sebagai komitmen kolektif yang sudah disepakati para pendiri bangsa.

"Oleh sebab itu jangan (ada pihak) mengembangakan pikiran ideologi yang bertentangan dengan ideologi dan dasar negara, karena hal itu artinya menentang kesepatan yang sudah disepakati komponen bangsa," ujarnya.

Haedar menuturkan adanya pihak yang mengembangkan paham yang bertentangan dengan ideologi dan dasar negara hanya akan membuat bangsa jadi kontra-produktif. Misalnya, tiap pihak yang bertentangan akan terus beradu wacana dan ramai soal ideologi. Padahal, ujar Haedar, soal ideologi ini untuk Indonesia sudah dianggap selesai.

Berita terkait

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

21 menit lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

36 menit lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

3 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

3 hari lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

6 hari lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya