Tak Dapat Izin, YLBHI Gagal Bertemu Tersangka Konflik Lahan Jambi

Kamis, 25 Juli 2019 21:30 WIB

Aksi pendudukan lahan dilakukan sekitar 300 warga Keluarahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, sejak awal Oktober 2011 hingga Jumat (2/3), di lahan perusahaan hutan tanaman industri PT Wirakarya Sakti (Grup Sinar Mas). TEMPO/Syaipul Bakhori

TEMPO.CO, Jambi-Beberapa anggota Yayasan Lembaga Batuan Hukum Indonesia (YLBHI) datang dari Jakarta ke Jambi untuk menjenguk tersangka kasus bentrok dengan aparat, Muslim, dan beberapa tersangka lainnya, Kamis, 25 Juli 2019. Namun mereka gagal bertemu karena tidak mendapat izin dari Kepolisian Daerah Jambi.

"Kami sekitar pukul 13.40 WIB hari ini Kamis, mendatangi Mapolda Jambi, untuk menjenguk anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB). Bagaimana kondisi para tersangka yang bentrok dengan aparat beberapa waktu lalu," kata Wakil Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Era Purnama Sari, dalam siaran persnya.

Menurut Era, pihaknya telah betemu dengan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Edi Faryadi. Namun keinginan untuk memastikan kondisi para tersangka di tahanan tak diluluskan. "Kami ditolak dengan alasan menurut kami tidak masuk akal dan tidak diatur dalam undang-undang. Antara lain karena para tersanka baru satu minggu, (kami) bukan keluarga, dan mereka sudah punya pengacara sendiri," ujarnya.

YLBHI ingin melihat kondisi para tersangka karena berdasarkan video yang tersebar di media sosisal saat penangkapan, telah terjadi kekerasan dan tindakan semena-mena. Padahal, kata Era, hak-hak tersangka untuk ditemui oleh pihak keluarga atau pihak lain dijamin di dalam Pasal 60 KUHAP.

YLBHI juga mengecam aksi pengerusakan pondok-pondok dan warga SMB. Perbuatan Tim Terpadu Penyelesaian Konflik Sosial Provinsi Jambi (Timdu) dan aparat yang merusak pondok-pondok warga, menurutnya, merupakan perbuatan melawan hukum. "Jika ada konflik lahan, maka itu persoalan perdata yang harus diselesaikan. Proses penangkapan petani-petani secara hukum tidak dapat menjadi pijakan untuk Timdu dan aparat merusak pondok-pondok warga," kata Era.

YLBHI telah melaporkan kasus ini ke Komnas HAM secara resmi pada Senin, 22 Juli 2019. Namun sampai saat ini belum terlihat respons yang konkret dan serius dari lembaga tersebut.

Sementara itu, berdasarkan rekaman gambar CCTV kantor PT Wirakarya Sakti di Tanjungjabung Barat yang ditunjukkan kepada Tempo, sebelum terjadi bentrok ratusan anggota SMB mendatangi kantor tersebut. Mereka merusak fasilitas yang ada dan memukuli para karyawan.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

17 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

13 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

28 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Api Gedung YLBHI Punya Riwayat Penyakit Dalam

Kadis Gulkarma DKI Jakarta Satriadi Gunawan, menceritakan kronologi tewasnya petugas pemadam kebakaran di YLBHI, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

28 hari lalu

Petugas Damkar Meninggal Usai Padamkan Gedung YLBHI, Kadis Gulkarmat: Bukan Akibat Terbakar

Petugas pemadam kebakaran meninggal seusai memadamkan api di Gedung YLBHI bukan karena kena asap.

Baca Selengkapnya

Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

30 hari lalu

Fakta Kebakaran Kantor YLBHI: Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Petugas Damkar Gugur

Kantor YLBHI kebakaran pada Ahad malam, 7 April 2024. Berikut fakta-fakta peristiwa kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

30 hari lalu

Anggota Damkar yang Gugur Usai Padamkan Api di Gedung YLBHI Sempat Pingsan saat Bertugas

Kondisi korban kebakaran YLBHI terungkap pada Senin pagi. Akun @humasjakfire menyebut korban adalah anggota Sudin Gulkarmat, Samsul Triatmoko.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Gugur usai Padamkan Kebakaran di Kantor YLBHI

30 hari lalu

Petugas Damkar Gugur usai Padamkan Kebakaran di Kantor YLBHI

Peristiwa kebakaran tersebut tejadi pada Ahad malam, 7 April 2024. Korban sempat dibawa ke RSCM.

Baca Selengkapnya

Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

30 hari lalu

Terdengar Ledakan sebelum Kebakaran di Gedung YLBHI, Warga: Saya Kira Tabrakan

Api melalap Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad malam. Kebakaran disebut bermula dari ledakan AC di lantai dua.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Gedung YLBHI, Isnur Sebut Tak Ada Korban Jiwa Akibat Peristiwa Ini

30 hari lalu

Kebakaran di Gedung YLBHI, Isnur Sebut Tak Ada Korban Jiwa Akibat Peristiwa Ini

Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, kebakaran pada Ahad malam. Kebakaran terjadi di lantai dua lantas menjalar ke lantai tiga.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gedung YLBHI, Kapolres Jakpus Sebut Terdengar Ledakan dari Blower AC

30 hari lalu

Kebakaran Gedung YLBHI, Kapolres Jakpus Sebut Terdengar Ledakan dari Blower AC

Kebakaran melanda Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya