Gerindra: Jabatan Ketua MPR Sebaiknya untuk Partai Oposisi

Senin, 22 Juli 2019 17:33 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat pertemuan di FX Senayan, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. Kedua kontestan Pilpres 2019 itu sepakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Gerindra di Majelis Permusyawaratan Rakyat, Fary Djemy Francis berpendapat partainya berpeluang menempati jabatan ketua MPR berdasarkan pengalaman selama satu dekade terakhir. "Pengalaman untuk menjadi ketua MPR juga dipimpin oleh oposisi untuk menjaga keseimbangan itu memungkinkan bagi kami," kata Fary di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

Semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009-2014, Taufik Kiemas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjabat ketua MPR. Adapun di era Presiden Joko Widodo periode 2009-2014, ketua MPR adalah Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional. Menurut Fary, hal tersebut dilakukan demi menjaga keseimbangan. "Kalau pola ini kita jaga terus ya kemungkinan bahwa Gerindra bisa menjadi ketua MPR," kata Fary.

Gerindra siap menjalin komunikasi dengan partai-partai lain untuk membentuk paket pimpinan MPR. Komunikasi tak tertutup untuk partai-partai eks pengusung pasangan Prabowo - Sandiaga Uno saja, tetapi termasuk dengan partai koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin. "Tim lobi yang berkoordinasi dengan partai-partai sudah jalan. Ada dibangun komunikasi itu," ujarnya.

Fary menyebut kandidat yang berpotensi menjadi ketua MPR dari partainya adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Muzani dinilainya bisa menyatukan dan diterima semua fraksi. Meski begitu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan memutuskannya.

Menurut Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat ini, jabatan ketua MPR penting untuk kembali menyatukan bangsa yang terbelah seusai pemilihan presiden. Pendapat ini senada dengan yang dilontarkan Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid sebelumnya.

Advertising
Advertising

Sodik mengklaim Gerindra layak mendapatkan posisi ketua MPR sebagai bagian dari rekonsiliasi. "Semangat rekonsiliasi harus diwujudkan oleh wakil rakyat anggota MPR, terutama para pemimpin partai politik dalam menetapkan ketua MPR," kata Sodik melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 Juli 2019.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

6 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

17 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

18 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya