Kata PKS Setelah Jokowi Bertemu Prabowo: Ikuti Dinamika Politik

Minggu, 14 Juli 2019 12:02 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan momen Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Prabowo Subianto pada Sabtu, 13 Juli 2019 hanya pertemuan biasa di dalam politik.

Baca: Jokowi Bertemu Prabowo: Lobi Sate Kambing, Pecel, dan MRT

"Itu kan pertemuan biasa saja, dan itu menjadi hak setiap tokoh partai politik," kata Sohibul melalui pesan kepada Tempo, Ahad 14 Juli 2019.

Sohibul mengatakan PKS menghormati pertemuan calon jagoannya di pemilihan presiden 2019 itu dengan Jokowi, capres lawan yang kemudian keluar sebagai pemenang. Namun Sohibul juga menegaskan partai ini memiliki sikap politiknya sendiri.

"Tentu PKS pun punya sikap politik sendiri. Ikuti terus saja dinamika politiknya," kata Sohibul.

Advertising
Advertising

Setelah pilpres 2019 rampung, PKS menyatakan ingin berada di luar pemerintahan. Di sisi lain, Partai Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional kerap disebut berpotensi masuk ke pemerintahan.

Dalam pelbagai kesempatan, sejumlah elite PKS menyatakan ingin tetap menjadi oposisi. Mereka juga menimbang suara konstituen. "Kami akan memperhatikan aspirasi masyarakat, karena konsistensi di perpolitikan Indonesia diperlukan hari ini," kata Mustafa di Jalan Sriwijaya I Nomor 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2019.

Prabowo dan Jokowi bertemu untuk pertama kalinya setelah pilpres 2019. Titik awal pertemuan berlokasi di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya kemudian naik moda transportasi anyar itu menuju Senayan, Jakarta Pusat.

Di Stasiun MRT Senayan, Jokowi dan Prabowo memberikan pernyataan kepada wartawan. Jokowi berharap tak ada lagi kompetisi seiring dengan berakhirnya pilpres 2019. Dia mengatakan tak ada lagi 01 dan 02, begitu pula sebutan cebong (pendukung Jokowi) dan kampret (pendukung Prabowo) harus disudahi.

"Tak ada lagi cebong dan tak ada lagi kampret yang ada adalah garuda, garuda Pancasila. Marilah kita rajut, kita gerakkan kembali persatuan sebagai sebuah bangsa karena kompetisi antar negara, kompetisi global sangat ketat sehingga butuh kebersamaan membangun negara," kata Jokowi, Sabtu, 13 Juli 2019.

Adapun Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi yang kembali terpilih sebagai presiden. Prabowo juga menyampaikan kesiapannya membantu, sekaligus meminta Jokowi maklum jika pihaknya mengkritik kebijakan pemerintah.

Baca: PBNU: Jokowi Bertemu Prabowo, Jangan Lagi Ada Konten Adu Domba

"Kami siap membantu untuk kepentingan rakyat, kalau kami mengkritik sekali-sekali kan demokrasi butuh check and balance," kata Prabowo. Setelah memberikan pernyataan, Jokowi dan Prabowo lalu bersantap siang di Restoran Sate Khas Senayan di pusat perbelanjaan FX Sudirman.

Berita terkait

Setelah Daftar di 8 Partai, Bobby Nasution Ambil Formulir untuk Maju Pilgub Sumut di PKS Diwakili Timnya

2 jam lalu

Setelah Daftar di 8 Partai, Bobby Nasution Ambil Formulir untuk Maju Pilgub Sumut di PKS Diwakili Timnya

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut

Baca Selengkapnya

Disambangi Bamsoet, JK Sebut Rekonsiliasi Tak Berarti Semua Masuk Pemerintah

13 jam lalu

Disambangi Bamsoet, JK Sebut Rekonsiliasi Tak Berarti Semua Masuk Pemerintah

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) membicarakan rekonsiliasi nasional pasca Pilpres 2024. Menurut Kalla, rekonsiliasi antara para kontestan Pilpres bukan berarti semua pihak harus masuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Klarifikasi ke Habiburokhman Soal Rekonsiliasi Jadi Panggung Pribadi

15 jam lalu

Bamsoet Klarifikasi ke Habiburokhman Soal Rekonsiliasi Jadi Panggung Pribadi

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman soal upaya rekonsiliasi nasional pasca Pilpres 2024. Sebelumnya, Bamsoet diminta Habiburokhman untuk tidak menggunakan proses rekonsiliasi sebagai panggung politik pribadi.

Baca Selengkapnya

PKB Bakal Koalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Timur 2024

1 hari lalu

PKB Bakal Koalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Timur 2024

PKB akan berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jawa Timur 2024. Kepastian koalisi ini akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Selengkapnya

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

1 hari lalu

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

Kontestasi Pilgub Sumut diprediksi sengit. Sejumlah tokoh ternama, seperti Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musah Rajekshah sudah ambil formulir.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

2 hari lalu

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

Sandiaga Uno mendorong PPP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

3 hari lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

4 hari lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

5 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya