Pengamat Terorisme Sebut Kelompok JI Aktif di Bidang Sosial

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Rabu, 10 Juli 2019 07:55 WIB

Mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas (kiri) bersama Inisiator Barisan Tolak Terorisme, Azyumardi Azra memberi penjelasan mengenai terorisme saat temu wartawan di Hotel Arya Duta Makassar, Rabu (21/7). Setelah melakukan sosialisasi ke beberapa daerah di Lampung, Jawa Barat dan Jawa Tengah, gerakan sosial dengan nama Barisan Tolak Terorisme tersebut menggelar sosialisasi di Makassar. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menyebut kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) masih aktif sebagai gerakan sosial. Mereka bergerak di bidang kebudayaan, bahkan pendidikan.

Baca: Menhan Sebut Melawan Teroris Tak Bisa Hanya Andalkan TNI - Polri

“JI bukan hanya kelompok teror. Kita juga harus lihat sebagai gerakan sosial. Mereka ada dua pendekatan, pertama yang langsung mengikat. Yang kedua pake kebudayaan dan sekolah, punya usaha. Selama ini yang ditangkap baru divisi militernya, tapi kita lupa aspek lainnya,” kata Noor dalam diskusi “Para Pengejar Mimpi ISIS: Layakkah Mereka Kembali” di gedung Tempo, Jakarta, pada Selasa, 9 Juli 2019.

Noor pun mewanti-wanti bahwa JI memiliki standard ganda. Di satu sisi, JI tetap mendukung opsi “jihad” untuk mengubah bentuk negara. Namun di sisi hal, JI mulai terlibat dalam proses demokrasi, seperti demonstrasi dan pemilu.

“Inilah yang dari dulu saya ngomog, penggunaan politik identitas itu berbahaya karena akan ditumpangi oleh orang-orang model ini,” kata Noor.

Advertising
Advertising

Jaringan JI sendiri memang sudah tak beraksi lagi sejak 2007 setelah keberadaannya dilarang. Belakang, posisi JI digantikan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Setelah terbongkarnya JI, Noor mengatakan, bukan tak mungkin kelompok tersebut tak berencana melakukan aksi teror. Mereka hanya sedang mencari momentum yang tepat. "Karena konstruksinya kalau gue kuat, suatu saat akan melawan, mengubah sistem. Itu kan mindset mereka, cuma mereka akan muncul dalam berbagai bentuk,” ucap Noor.

Baca: Polisi Cari Kebun Sawit Jaringan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto

Bahkan, Noor menilai, tidak menutup kemungkinan JI bergerak menggunakan nama lain. "Karena nama JI sudah tidak oke lagi," dia menambahkan.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya