Ombudsman Beberkan 4 Dugaan Maladministrasi Seleksi Anggota KPI

Senin, 8 Juli 2019 15:25 WIB

Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala saat melakukan inspeksi di Rumah Tahanan Kejaksaan Agung, Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2019. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Adrianus Meliala menyatakan ada dugaan maladministrasi yang dilakukan oleh panitia seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Baca: Dugaan Kecurangan PPDB SMKN Panongan, Ombudsman: Panggil Ulang

"Kami menyampaikan hasil investigasi atau hasil pencarian data kami terkait dengan proses seleksi anggota KPI. Ada maladministrasi," kata Adrianus setelah melaporkan temuan kepada Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019.

Menurut Adrianus, ada empat poin yang merupakan dugaan maladministrasi. Pertama, Ombudsman menilai panitia seleksi tak memiliki petunjuk teknis ihwal bagaimana seleksi dilakukan. Dia mengatakan terjadi perubahan jadwal yang cukup masif dalam proses yang dijalankan Pansel.

"Jadwal yang harusnya sudah masuk ke DPR tapi kemudian mereka tambah dengan berbagai kegiatan yang lain, khususnya kegiatan yang bersifat masukan dari masyarakat," kata Adrianus.

Advertising
Advertising

Kedua, kata Adrianus, terkait masukan masyarakat ini Pansel tak memberi kesempatan kepada peserta seleksi untuk mengklarifikasi. Adrianus mengatakan masukan masyarakat ini seharusnya dihimpun di awal proses dan dikonfirmasi ke peserta. Sehingga, peserta bisa melakukan klarifikasi jika informasi yang menyangkut mereka itu tak benar.

Ketiga, Ombudsman menilai Pansel tak memiliki parameter yang jelas dalam meloloskan atau menggugurkan calon. Terakhir, temuan maladministrasi terlihat dari bocornya daftar nama peserta yang lolos seleksi.

Daftar awal yang bocor berisi 27 nama, sedangkan daftar kedua berisi 34 nama. Nama-nama yang ada di surat pertama ada yang hilang di surat versi kedua. Penelusuran Ombudsman bermula dari adanya peserta yang namanya hilang di daftar kedua.

Menurut Adrianus, sebenarnya jika panitia seleksi mengikuti timeline yang telah ditetapkan dan memiliki pedoman yang jelas, maka tak akan ada ketidakpuasan dari peserta. Dia pun mempertanyakan mengapa Pansel membuka kembali proses penilaian itu hinggak mengundur jadwal.

"Tentu dibuka itu tidak salah juga karena mislanya mungkin Pansel merasa belum bisa puas atau gimana, nah masalahnya ketika dibuka kenapa kemudian ada yang bocor. Itu yang kami secara overall menyimpulkan empat hal ini menjadi masukan bagi Komisi satu," kata dia.

Baca: Ombudsman Ungkap Potensi Maladministrasi PK Baiq Nuril oleh MA

Berdasarkan jadwal harian, Komisi I DPR akan mulai melakukan fit and proper test calon anggota KPI pada sore ini.

Sementara itu, Anggota Panitia Seleksi Calon Anggota KPI Pusat 2019-2022, Dadang Rahmat Hidayat belum bisa berkomentar perihal temuan Ombudsman itu. "Saya malah baru tahu," kata dia ketika dikonfirmasi Tempo, Senin, 8 Juli 2019.

Ketua Pansel Ahmad Ramli, dan anggota Pansel lainnya, Yosep Adi Prasetyo, belum merespons panggilan dan pesan dari Tempo.

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

3 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

3 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

4 hari lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

4 hari lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

4 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

6 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di PTUN, Kasus Apa Saja yang Bisa Dilayangkan ke Peradilan Tata Usaha Negara?

11 hari lalu

PDIP Gugat KPU di PTUN, Kasus Apa Saja yang Bisa Dilayangkan ke Peradilan Tata Usaha Negara?

PDIP layangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU mengenai pencalonan Gibran.

Baca Selengkapnya