Jokowi Ingin Menteri Milenial, Ini Kriterianya Menurut Golkar

Minggu, 7 Juli 2019 10:22 WIB

Meutya Hafid. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bappilu Bidang Penggalangan Media dan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid berpendapat menteri milenial harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya adalah anak muda yang cenderung mudah beradaptasi dan memiliki perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas dan teknologi digital.

"Anak muda bisa di mana saja tetapi ada berapa pos yang mungkin menurut saya lebih mudah adaptasinya," kata Meutya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Juli 2019. Meski begitu, yang terpenting menurut dia adalah kompetensi dari siapa pun yang akan menjadi menteri.

Baca juga: Menteri Milenial, Nama Prananda hingga Nadiem Mulai Disebut-sebut

"Tidak mesti (muda) tapi cakap. Jiwanya yang muda dan semangatnya muda, mau mengikuti isu-isu terkini," ujar anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat ini. Menurut Meutya, Presiden Joko Widodo bisa menempatkan menteri milenial di kementerian yang terkait dengan ekonomi kreatif, big data, dan teknologi.

Beberapa pos kementerian yang dimaksud dia ialah Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pariwisata, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Menteri Olahraga Pemuda, Pariwisata mungkin bagus juga untuk anak muda dan yang paling dekat." Menurut dia, Presiden Jokowi sangat perhatian terhadap masalah di bidang komunikasi dan informatika, khususnya mengenai data ya jadi digital ekonomi.

Presiden Jokowi ingin menempatkan anak muda berusia 20-25 tahun di kabinetnya nanti. Keinginan itu pernah diungkapkan Jokowi di hadapan para petinggi partai politik pendukung Jokowi - Ma’ruf, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, 18 April lalu.

Baca juga: Muncul Wacana Jokowi Pilih Menteri Milenial, 3 Nama Ini Mencuat

Setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum, soal menteri milenial ini kembali dibicarakan. Sejumlah pengusaha pun merespons wacana itu.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta W Kamdani sepakat dengan usulan Presiden Jokowi terkait menteri milenial. Dia mengatakan saat ini banyak anak muda yang juga memiliki kompetensi mumpuni.

Shinta mengusulkan nama pendiri sekaligus CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek, Nadiem Makarim. Shinta menilai, Nadiem dianggap cocok karena memiliki portofolio yang cukup mumpuni. Sebenarnya, kata Shinta yang dipertimbangkan tidak hanya usia, namun juga rekam jejak dan kompetensi. “Kalau itu bisa datang dari milenial, alangkah sangat baiknya," kata Shinta di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 3 Juli 2019.

Shinta menyebut nama Bahlil Lahadalia cocok masuk dalam kabinet sebagai bagian dari menteri milenial. Apalagi, kata Shinta, Presiden Jokowi sempat menyebut nama Bahlil sebagai calon kuat. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi ini juga dinilai memiliki kompetensi.

Advertising
Advertising

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

1 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

2 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

3 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya