Partai Pendukung Dominasi Parlemen, JK Nilai Posisi Jokowi Aman

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 2 Juli 2019 19:56 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 29 April 2019. Ratas itu membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini komposisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo sudah cukup kuat. Kuatnya dukungan ini, kata JK, berbeda dengan saat periode awal ia bersama Jokowi terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada 2014.

"Sekarang koalisi yang mendukung Pak Jokowi sudah 60 persen. Artinya bahwa sudah cukup aman, pemerintah ini di DPR sebenarnya," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2019.

Baca Juga: Undang Ma'ruf Amin ke Kantor, JK Ingin Jelaskan Tugas Wapres

Pada 2014, ujar JK, koalisi partai pendukung pemerintah hanya sebesar 41 persen saja. Agar menjadi dominan, JK mengatakan saat itu ia dan Jokowi mendekati Partai Amanat Nasional, Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sedangkan saat ini, kubu oposisi hanya dihuni oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional. Itu pun setelah pemilu usai, PAN dan Demokrat menunjukan sinyal mendekat ke pemerintah.

JK menilai komposisi ini sudah cukup. "Pemerintah juga butuh kritik. Disamping oposisi juga, partai pemerintah juga kadang mengkritik juga pemerintah di DPR," kata JK.

Simak Juga: Moeldoko: Presiden Jokowi Belum Susun Nama Menteri untuk Kabinet

Adapun mengenai wacana pemerintah mendatang akan merangkul Partai Gerindra, JK mengaku belum terlalu paham. Ia menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Jokowi - Ma'ruf Amin, yang merupakan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Saya tidak tahu. Itu kebijakan Pak Jokowi sendiri. Itu urusannya Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin nanti," kata JK yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah di Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf.

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

32 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya