Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Open House di rumah dinasnya di Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Ormas Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Sabil Rachman berpendapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa lebih nyaman dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar.
"Gestur pak Jokowi nyaman dengan pak Airlangga Hartarto, sehingga dukungan untuk memimpin kembali Golkar sampai 2024, sangat kuat dari Presiden," kata Sabil dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019.
Sabil mengatakan pertemuan pengurus Golkar dengan Presiden sarat akan bahasa simbolik yang tidak sulit untuk dibaca.
Selain menunjukkan kenyamanan Presiden atas kepemimpinan Airlangga di Golkar, pertemuan itu, kata Sabil, juga menunjukkan bahwa Golkar diakui memiliki kontribusi politik nyata atas kemenangan Jokowi.
Selain itu, Sabil mengatakan pertemuan itu juga menunjukkan Presiden Jokowi hendak menegaskan bahwa ia memiliki irisan sangat kuat dengan Golkar dibanding partai lain.
"Pak Jokowi hendak menegaskan bahwa posisinya ada irisan dengan Golkar sangat kuat dibanding partai lain tapi tentu saja pengecualian PDIP," ujar Sabil.
Adapun terkait penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar, Sabil menekankan bahwa Munas Golkar tetap akan diselenggarakan Desember 2019.
Dia mengatakan apa yang disampaikan Airlangga setelah pertemuan menunjukkan kematangan dan kedewasaan Ketua Umum Golkar itu dalam menjawab perbincangan soal Munas yang berkembang selama dua pekan terakhir.
"Ketua Umum Golkar saya kira selain lebih memilih untuk menunggu momentum yang tepat juga hendak menunjukkan kematangan dan kesabaran menjawab persoalan serta isu," kata Sabil.