PAN Gak Mau Terlalu Percaya Diri Diajak Jokowi Gabung Pemerintah

Sabtu, 29 Juni 2019 13:25 WIB

Faldo Maldini. Twitter/@FaldoMaldini

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini, mengatakan partainya tidak mau terlalu percaya diri bakal diajak Presiden Joko Widodo atau Jokowi gabung ke kubu pemerintah. Hal itu didasari raihan suara PAN di pemilihan legislatif 2019.

Baca: Sadar Tak Mendukung Jokowi-Ma'ruf Sejak Awal, PAN Kaji Semua Opsi

"Kami memahami jika kami memiliki angka yang kecil, tapi itu gak sedikit pun mengurangi niat kami untuk berkontribusi untuk negeri," katanya dalam diskusi 'Peta Politik Pascaputusan MK' di Menteng, Jakarta, Sabtu, 29 Juni 2019.

Faldo berujar di internal partainya memang banyak yang mendorong agar tetap berada di kubu oposisi. Namun, tidak sedikit pula yang meminta agar gabung ke pemerintah. "Jadi, kalau kami, gak mau ke-GR-an, diajak syukur. Kalaupun di barisan oposisi, kalau itu keputusan partai, kami siap," ucapnya.

Menurut Faldo, partainya memiliki mekanisme internal untuk menentukan apakah akan bergabung dengan pemerintah atau menjadi oposisi. Rencananya hal itu akan diputuskan dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas). "Kami tidak mau ke-PD-an juga (diajak gabung pemerintah), kami tentu akan fokus pada hal-hal yang menguntungkan konstituen PAN," ujarnya.

Dalam pemilihan legislatif 2019, PAN berada di posisi kedua dari bawah dengan meraih 6,84 persen suara. Sementara itu di pemilihan presiden PAN berada di kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang kalah oleh duet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca: Beda Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat Ihwal Pindah Koalisi

Advertising
Advertising

Pada pemilihan presiden 2014, PAN mulanya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun mereka memutuskan pindah haluan dan bergabung ke kubu Jokowi setelah pemilu.

Berita terkait

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

55 menit lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya