Tetap di Kubu Prabowo, PKS: Demokrasi Perlu Kekuatan Penyeimbang

Reporter

Halida Bunga

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 25 Juni 2019 14:53 WIB

Mardani Ali Sera. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyatakan masih bertahan untuk berada di jajaran Koalisi Adil Makmur pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca juga: Soal Koalisi Prabowo - Sandi, Petinggi PAN Berbeda Pendapat

"PKS Insya Allah akan istiqomah menjaga Koalisi Adil Makmur," kata Mardani Ali Sera, Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS Bidang Kepemudaan ketika dihubungi Tempo pada Selasa, 25 Juni 2019.

Mardani mengatakan, setiap partai memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan. Menurutnya, menjadi oposisi dapat menghadirkan kekuatan penyeimbang. "Itu sebuah keniscayaan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, PKS tetap meyakini kebaikan Koalisi Adil Makmur tetap solid. Khususnya dalam menjalankan fungsi check and ballance.

Advertising
Advertising

"Demokrasi memerlukan adanya kekuatan penyeimbang yang kokoh. Publik kita harapkan juga mengawal proses ini," katanya.

Meski begitu, keputusan final posisi PKS sebagai oposisi atau koalisi kubu capres Joko Widodo dikatakannya masih akan dibahas dalam Musyawarah Majelis Syuro.

Baca juga: Kata PKS Soal Lanjut Oposisi atau Bakal ke Koalisi Pemerintah

Sejumlah partai hingga kini juga belum ada yang tegas menentukan posisinya mengingat Mahkamah Konstitusi (MK) baru akan menyampaikan putusan sidang sengketa pilpres pada Kamis, 27 Juni 2019 mendatang.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

42 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

1 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

2 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

5 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

6 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

9 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

10 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya