Pengamat Prediksi Kongres PDIP Tetap Pilih Megawati Sebagai Ketum

Sabtu, 22 Juni 2019 13:52 WIB

Presiden Jokowi berjalan bersama Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri setelah pertemuan tertutup di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Dalam pertemuan itu, Jokowi juga mengucapkan selamat pada Megawati sebagai ketua umum PDIP. Dalam rekapitulasi KPU, PDIP menang dalam pemilihan legislatif. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Politik Salim Haji Said memprediksi, di kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendatang tidak akan terjadi perebutan posisi ketua umum. Ia menuturkan yang terjadi adalah perebutan posisi selapis di bawah ketua umum, yakni ketua harian. Pembentukan struktur baru yakni ketua harian atau wakil ketua umum memang tengah menjadi wacana di kongres PDIP mendatang.

Baca: PDIP Isyaratkan Megawati Bakal Jadi Ketua Umum Lagi

Menurut Salim, kursi ketua umum tidak akan diperebutkan karena sejumlah DPD PDIP sudah menyebut tetap menginginkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum di periode selanjutnya. "Jadi yang akan terjadi adalah kompetisi merebut ketua Harian. Dan yang berpotensi, hampir semua anak-anaknya Mega," ujar dia, Sabtu, 22 Juni 2019.

Megawati memiliki tiga orang anak, dua putra dan satu putri. Mereka adalah Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Anak sulung Mega yakni; Mohammad Rizki Pratama tidak terjun ke dunia politik. Dia memilih berkiprah di dunia bisnis sebagai pengusaha.

Sementara Prananda Prabowo dan Puan Maharani mengikuti jejak orangtuanya masuk ke dunia politik. Puan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. Sementara Prananda kini menjabat sebagai Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan.

Di kalangan elite PDI Perjuangan, Prananda dikenal sebagai "man behind the door". Prananda disebut-sebut sebagai sosok dibalik pidato-pidato Megawati yang berapi-api.

Salim berpendapat, kursi ketua harian itu tidak akan jauh-jauh dari Trah Soekarno karena partai tetap ingin mempertahankan marwah Soekarno. "Warisan Soekarno dan ideologi PDIP yang ingin dijaga," ujar dia.

PDIP akan mempercepat pelaksanaan Kongres V yang seharusnya dilaksanakan pada 2020. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut kongres rencananya akan digelar pada 8-10 Agustus di Bali. Sejumlah elite PDIP membantah bahwa percepatan kongres digelar karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca: Sekjen PDIP: Wong Cilik Ingin Megawati Tetap Jadi Ketua Umum

Politikus senior PDIP, Pramono Anung mengklaim seluruh kader masih menginginkan Megawati tetap memimpin partai berlambang banteng itu. Dalam kongres mendatang, ujar Pramono, akan membahas ihwal wacana penambahan posisi baru dalam struktur di DPP PDIP, seperti Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum.

Berita terkait

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

20 menit lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

27 menit lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

2 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

3 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

3 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

3 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

14 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

15 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya