Yorrys Raweyai: Munas Golkar Harus Sebelum Jokowi Susun Kabinet

Sabtu, 22 Juni 2019 12:23 WIB

Ketua DPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Politisi Senior Yorrys Raweyai (kiri) melihat karya Pewarta Foto Tempo yang dipamerkan pada Acara 20 tahun Reformasi "Kembal Ke Rumah Rakyat" di Kompleks Parlemen, Jakarta, 7 Mei 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Golkar Yorrys Raweyai menilai, pelaksanaan musyawarah nasional atau Munas Golkar harus dipercepat. Menurut Yorrys, struktur baru Golkar harus terbentuk sebelum presiden terpilih dilantik dan menyusun kabinet.

Baca: Didukung Daerah, Airlangga Siap Calonkan Diri Jadi Ketum Golkar

"Periode Airlangga kan berakhir Desember tahun ini. Kalau melihat dinamika saat ini, kalau bisa dipercepat kenapa tidak? Sebelum Pak Jokowi menyusun kabinet," ujar Yorrys saat ditemui usai acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta pada Sabtu, 22 Juni 2019.

Menurut Yorrys, jika struktur baru sudah terbentuk, maka partai bisa menentukan kader-kadernya yang akan diajukan duduk di kabinet. "Jangan mau semua kan, nanti udah ketum, menteri juga," ujar Yorrys.

Menurut Yorrys, saat ini memang terjadi dinamika di partai Golkar. Dorongan percepatan Munas menguat. "DPD I kan ada 34, DPD II kan ada 540-an semuanya lagi menggalang kekuatan," ujar salah satu politikus yang mendorong Airlangga maju sebagai ketua umum pada periode sebelumnya ini.

Sebelumnya, memang sudah ada desakan dari organisasi pemuda partai Golkar untuk mempercepat Munas mengganti Airlangga dari tampuk kekuasaan.

Baca: Bamsoet akan Minta Masukkan Jokowi Soal Maju Calon Ketum Golkar

Tokoh Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) Abdul Aziz mengatakan, dorongan ini tak terlepas dari kekecewaan kelompoknya atas perolehan suara Golkar dalam Pemilu 2019. "Golkar kehilangan 1,2 juta lebih pemilih dan 6 kursi di DPR RI, terendah dalam sejarah pemilu kapan pun dan berada di peringkat ke-3, di bawah Gerindra," ujar Aziz saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 16 Juni 2019.

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

47 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya