Sandiaga Klaim Tak Ada Tawaran Jabatan dari Kubu Jokowi

Minggu, 26 Mei 2019 04:31 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno seusai menemui calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Mei 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim tak ada tawaran jabatan dari kubu calon presiden inkumben Joko Widodo. Sandiaga mengatakan dirinya masih ingin berfokus merampungkan tahapan pemilihan presiden 2019 yang kini memasuki proses di Mahkamah Konstitusi.

Baca: Dahnil Klaim Banyak Tawaran Jabatan ke Prabowo - Sandiaga

"Ke saya sih enggak ada. Kami masih fokus dalam tahapan-tahapan ke depan," kata Sandiaga di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Mei 2019.

Sandiaga tak berkomentar ihwal kemungkinan adanya tawaran jabatan kepada Prabowo Subianto. Dia mempersilakan hal tersebut ditanyakan langsung kepada Ketua Umum Partai Gerindra.

Sandiaga mengimbuhkan, dia beranggapan pilpres bukan tentang bagi-bagi jabatan. Dia meyakini saat ini kedua belah kubu masih ingin merampungkan Pemilihan Umum 2019 dengan baik.

"Saya yakin semua pihak masih menahan diri karena ini kan bukan tentang bagi-bagi jabatan. Saya meyakini baik 01 maupun 02 sekarang lagi berfokus untuk memastikan tahapan-tahapan ini sesuai dengan harapan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Pengamat: Tawaran Jabatan ke Prabowo untuk Meredam Tensi Politik

Advertising
Advertising

Adanya tawaran jabatan ini sebelumnya disampaikan oleh koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengklaim ada banyak tawaran jabatan kepada pasangan calon nomor 02 itu.

Meski demikian, Dahnil mengklaim, Prabowo-Sandiaga tak ingin melakukan kompromi politik. "Pak Prabowo itu poinnya tidak ingin lobi-lobi politik, apalagi bagi-bagi jabatan. Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi," kata Dahnil di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Mei 2019.

Dahnil tak mengaku tawaran jabatan apa yang datang ke Prabowo dan Sandiaga. Namun, menurut dia, Sandiaga berulang kali menyampaikan bahwa tak dirinya tak tertarik dengan tawaran jabatan itu. "Bang Sandi tidak pernah tertarik. Dia tidak terbuka pada upaya lobi-lobi jabatan," ucapnya.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Rofiq menyesalkan pernyataan Dahnil ini. Menurut Rofiq, pernyataan seperti itu tak patut diungkapkan Dahnil di tengah-tengah situasi politik yang memanas pasca-kerusuhan 22 Mei.

Baca: TKN: Jika Ada Tawaran Jabatan ke Prabowo, Itu Niat Baik Jokowi

"Pernyataan Dahnil yang model begini, yang justru membuat tensi politik semakin tinggi. Ini tidak bijak. Tidak perlu ngomporin Pak Prabowo atau Sandi untuk lebih berkeras hati," ujar Rofiq kepada Tempo pada Jumat, 24 Mei 2019.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

14 jam lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

14 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

15 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

16 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya