Potensi Jagung Sulsel Dilirik Investor Korea

Reporter

Editor

Rabu, 9 April 2008 17:15 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Investor asal Korea berkunjung ke Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, untuk menjajaki sejumlah peluang investasi di bidang pertanian, perkebunan dan industri. Dari hasil penjajakan tersebut mereka tertarik dengan potensi jagung yang dimiliki Sulsel sebagai penghasil jagung terbesar di Sulawesi.Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, di hari pertamanya bekerja sebagai gubernur, menerima tamunya di rumah jabatan gubernur, di Jalan Sudirman Makassar, Rabu (9/4). Ia mengaku menyambut baik rencana utusan dari Korea ini."Saya sangat senang karena ini akan ikut membantu menumbuhkan perekonomian serta meningkatkan produktivitas petani, karena apa yang dicari itu ada di Sulsel," katanya.Dalam tahap penjajakan, investor Korea ini didampingi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hasilnya, PT Harim Group tertarik dengan potensi jagung yang dimiliki Sulsel, sementara Asia Vision Network akan melihat peluang di bidang IT, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan.President PT Harim Group, Lee In Kyu, mengaku sangat tertarik dengan potensi jagung yang dimiliki Sulsel, untuk selanjutnya membuka industri makanan ternak. Menurutnya, jika industri ini jadi dibuka, maka investasi yang ditanamkan itu untuk jangka panjang, yakni di atas 10 tahun. "Tapi saat ini kami masih dalam masa penjajakan. Berapa nilai investasi yang akan ditanamkan belum diketahui," katanya.Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Luthfi Halide, yang mendampingi gubernur, mengatakan jagung ini merupakan salah satu komoditi andalan yang juga adalah komoditi unggulan di Sulsel setelah padi, diikuti markisa.Saat ini potensi areal pengembangan jagung di Sulsel mencapai 424 ribu hektare, dengan rata-rata realisasi tanam 286 ribu hektare selama lima tahun terakhir ini, sehingga masih ada peluang pengembangan areal sebesar 138 ribu hektare. Dari luasan areal tersebut, 79 persen merupakan lahan kering, 11 persen sawah irigasi dan 10 persen sawah tadah hujan.Adapun sentra jagung Sulsel terutama di kabupaten kawasan selatan, yakni Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai dan Bone.Produksi jagung Sulsel 2007 sebanyak 896 ribu ton, dengan luas panen 254 ribu hektare. Dari jumlah ini kontribusi Sulsel terhadap produksi jagung nasional sebesar 6,75 persen, yakni berada di peringkat keempat setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung.Irmawati

Berita terkait

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

1 Agustus 2018

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

Perbuatan rekayasa oleh pejabat Kementan itu dilakukan dengan cara mengarahkan ke spesifikasi pupuk merek Rhizagold.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

23 November 2016

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

Kejaksaan Negeri Maros menangkap terpidana Salahuddin Alam yang buron sejak 2002.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

15 Desember 2014

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

Jannes telah mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

8 April 2014

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

Mereka meminta Mahkamah Konstitusi mempertahankan aturan mengenai pembatasan modal asing tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

24 Februari 2014

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

Eddy Budiono dan sejumlah petinggi PT Sang Hyang Sri didakwa telah mengkorupsi uang negara mencapai Rp 112 miliar.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

19 Februari 2014

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

Salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro.

Baca Selengkapnya

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

19 Februari 2014

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

Negara dirugikan Rp 33 miliar dalam proyek pengadaan lampu pemerangkap serangga.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

19 Februari 2014

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

Kejaksaan telah menetapkan lima tersangka dari Kementerian Pertanian dan sepuluh tersangka dari pihak swasta.

Baca Selengkapnya

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

22 Oktober 2013

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

Ketika mau ditahan, Elda sempat pingsan.

Baca Selengkapnya

Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

26 September 2013

Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan benih ini mengaku sakit tapi setelah diperiksa tim dokter kejaksaan dia ternyata bisa diperiksa.

Baca Selengkapnya