Aksi 22 Mei, GNKR Siap Menambah Peserta Aksi Selepas Dhuhur

Rabu, 22 Mei 2019 12:23 WIB

Massa yang terlibat bentrok dengan petugas kepolisisan menunjukkan Sebuah selongsong peluru tajam yang telah digunakan di Jatibaru, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Bentrokan antara massa dan petugas kepolisian ini merupakan ketegangan usai demo di depan Gedung Bawaslu kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat telah berkumpul di Rumah Perjuangan Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka bakal kembali mengelar unjuk rasa di Kantor Bawaslu sekitar pukul 13.00, dalam aksi 22 Mei. "Setelah Salat Dhuzur kita bergerak ke Bawaslu dengan berjalan kaki," ujar salah satu pegiat gerakan lewat pengeras suara, Rabu, 22 Mei 2019.

Baca juga: Rusuh 22 Mei, Polisi: Provokator Kerusuhan Warga Luar Jakarta

GNKR juga mengelar evaluasi perihal kerusuhan yang terjadi pada Selasa malam di Kantor Bawaslu. Evaluasi itu dihadiri oleh Tim Pakar Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Rizal Ramli. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini tiba di Jalan Proklamasi sekitar pukul 10.45.

Sementara itu, pada pukul 10.05, sekitar 500 massa dari Front Pembela Islam telah merapat ke Kantor Bawaslu. Mereka mengendarai sepeda motor melalui Jalan Wahid Hasyim.

Sejak kerusuhan yang terjadi Selasa malam hingga rabu dini hari, polisi telah memblokade Jalan MH Thamrin yang menjadi akses ke Kantor Bawaslu. Kawat duri yang telah dipasang sejak Selasa siang masih tetap terpasang dibeberapa sudut jalan.

Advertising
Advertising

Saat ini, massa aksi yang sudha terlebih dulu merada di kawasan jalan MH Thamrin melakukan salat berjamaah di ruas jalan. Kebanyakan mereka mengenakan pakaian koko putih.

Aparat kemanan yang bertugas turut menepi untuk beristirahat. Mereka mulai menurunkan barier yang sebelumnya digunakan untuk membuat benteng pertahanan.

Aksi yang digelar sejak pagi tadi berjalan cukup kondusif. Sempat terjadi lemparan batu dan botol air mineral namun tidak berlangsung lama. Massa kemudian menyampaikan orasinya dengan tertib.

IRSYAN HASYIM | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Kapolres Jakbar Duga Demo Mahasiswa Disusupi Seperti Aksi 22 Mei

25 September 2019

Kapolres Jakbar Duga Demo Mahasiswa Disusupi Seperti Aksi 22 Mei

Polres Jakarta Barat menangkap 17 orang usai demo mahasiswa yang berakhir ricuh Selasa kemarin.

Baca Selengkapnya

Barang Bukti Sidang Kerusuhan 22 Mei, Baju Koko hingga Beling

15 Agustus 2019

Barang Bukti Sidang Kerusuhan 22 Mei, Baju Koko hingga Beling

Tiga dari 12 terdakwa yang bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat disebut menyerang polisi saat kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mengejutkan Terdakwa Kerusuhan 22 Mei: Diajak Tim Medis

13 Agustus 2019

Pengakuan Mengejutkan Terdakwa Kerusuhan 22 Mei: Diajak Tim Medis

Penyidik Ditserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Karyono menyatakan, keterangan Sifaul Huda selaku terdakwa kerusuhan 22 Mei selalu berubah.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Desak Polisi Buka Hasil Investigasi Kerusuhan 22 Mei

1 Juli 2019

Komnas HAM Desak Polisi Buka Hasil Investigasi Kerusuhan 22 Mei

Komnas HAM mendesak polisi membuka hasil investigasi kerusuhan 22 Mei

Baca Selengkapnya

Kominfo Kaji Regulasi Izin Layanan VPN

12 Juni 2019

Kominfo Kaji Regulasi Izin Layanan VPN

Kominfo sedang mengkaji kemungkinan untuk mengatur izin VPN setelah jamak digunakan saat pembatasan akses media sosial pada Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Rudiantara Sebut Ada 600 URL per Hari Sebarkan Hoax Aksi 22 Mei

12 Juni 2019

Rudiantara Sebut Ada 600 URL per Hari Sebarkan Hoax Aksi 22 Mei

Berdasarkan data Kominfo ada sekitar 600 URL per hari yang digunakan untuk menyebarkan konten hoax maupun negatif yang berkaitan dengan aksi 22 Mei.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Tim Mawar Adukan Tempo ke Dewan Pers Langkah Final

11 Juni 2019

Pengamat: Tim Mawar Adukan Tempo ke Dewan Pers Langkah Final

Laporan eks komandan Tim Mawar kepada Dewan Pers terkait dengan pemberitaan Majalah Tempo diharapkan langkah final.

Baca Selengkapnya

Ryamizard Ryacudu: Tim Mawar Bukan TNI, Jangan Dibangkitkan Lagi

11 Juni 2019

Ryamizard Ryacudu: Tim Mawar Bukan TNI, Jangan Dibangkitkan Lagi

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta Tim Mawar tidak dikaitkan dengan Tentara Nasional Indonesia atau TNI saat ini.

Baca Selengkapnya

Terbukti Tak Terlibat Aksi 22 Mei, Balai: 13 Anak Dipulangkan

3 Juni 2019

Terbukti Tak Terlibat Aksi 22 Mei, Balai: 13 Anak Dipulangkan

Sebagian dari 52 anak yang ditangkap saat Aksi 22 Mei 2019 telah dipulangkan kepada orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Ketua Tim Investigasi Aksi 22 Mei Targetkan Segera Ungkap Kasus

3 Juni 2019

Ketua Tim Investigasi Aksi 22 Mei Targetkan Segera Ungkap Kasus

Komnas HAM dan KontraS melihat ada indikasi pelanggaran HAM yang diduga dilakukan oleh kepolisian saat menangani massa Aksi 22 Mei.

Baca Selengkapnya