Soal Aksi 22 Mei, Jokowi: Pemilu Langsung Bukan Satu Dua Kali

Reporter

Friski Riana

Minggu, 19 Mei 2019 20:55 WIB

Presiden Joko Widodo menanggapi soal figur Pansel Calon Pimpinan KPK di Denpasar, Bali, 18 Mei 2019. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan tanggapan mengenai aksi 22 Mei atau Ifthar Akbar 212 yang direncanakan oleh Persaudaraan Alumni 212 pada 21 dan 22 Mei 2019. Aksi unjuk rasa rencananya digelar di Komisi Pemilihan Umum untuk menuntut penghentian mengumumkan hasil penghitungan suara.

Menurut Jokowi penyelenggaraan pemilu di Indonesia sudah ada prosesnya, termasuk penghitungan yang dilakukan KPU. Jokowi berujar Indonesia sudah menyelenggarakan pemilu langsung bukan satu dua kali dan prosesnya jelas.

Baca Juga: Jelang 22 Mei, Masyarakat Diminta Lawan Gagasan Keliru Para Elit

"17 April rakyat sudah berkehendak dan memutuskan. Setelah itu ada proses penghitungan. Semua diikuti, memang proses demokrasi seperti ini," kata Jokowi usai buka puasa bersama Partai Golkar di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 19 Mei 2019.

Jokowi menuturkan, usai penghitungan suara, KPU akan menetapkan pemenang pemilu. Jika tidak puas atau menemukan kecurangan, bisa melapor kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau ke Mahkamah Konstitusi. "Ini kan mekanisme menurut konstitusi, mekanisme yang sudah disepakati bersama-sama di DPR. Semua fraksi ada semua, semua partai ada, jangan aneh-aneh lah."

Mengenai antisipasi adanya kerusuhan saat aksi 22 Mei berlangsung, Jokowi menyerahkan kepada aparat Polri dan TNI.

Simak Juga: Cegah Massa Aksi 22 Mei, Polisi Bojonegoro Razia Perbatasan

Aksi 22 Mei atau Ifthor Akbar 212 yang digelar Persaudaraan Alumni 212 pada 21 dan 22 Mei 2019 akan dihadiri oleh sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Ifthor atau buka puasa bersama itu akan diselenggarakan di depan kantor KPU.

Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan aksi 22 Mei akan menuntut KPU menghentikan pengumuman hasil pemungutan suara. Alasannya, sudah bisa dipastikan KPU bakal mengumumkan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai pemenang. “Padahal diduga kuat telah melakukan kecurangan yang tersistem,” kata Novel, 16 Mei 2019. Novel mengatakan mereka juga akan menuntut KPU mendiskualifikas Jokowi - Mar'uf.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

17 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya