Komentar Partai Soal Wacana Puan Maharani Jadi Ketua DPR

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 15 Mei 2019 08:40 WIB

Menko Puan Maharani mendapatkan kehormatan menyulam kaligrafi Ayat Al-Quran di Kiswah Ka'bah yang akan dipasang pada musim haji tahun ini.[KBRI Arab Saudi]

TEMPO.CO, Jakarta - Beragam komentar datang dari partai-partai tentang wacana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjuk Puan Maharani menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Kubu oposisi menilai wacana ini terlalu cepat muncul, di tengah kubu 02 yang masih menuding pelaksaan pemilu 2019 curang.

Sinyal kemungkinan Ketua DPR dijabat perempuan awalnya muncul dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah kemudian mengakui bahwa Puan Maharani, adalah kader paling berpeluang menjadi Ketua DPR RI. "Puan juga memiliki legitimasi yang kuat untuk duduk sebagai Ketua DPR RI karena perolehan suaranya dalam pileg 2019 ini memecahkan rekor perolehan tertinggi yaitu di atas 420 ribu suara," ujar Basarah saat dihubungi wartawan pada Senin malam, 13 Mei 2019.

Baca juga: TKN Jokowi Ingin Puan Maharani Ketua DPR, PKS: Menjadi Jembatan

Basarah mengatakan Puan memiliki kapasitas menjadi Ketua DPR RI karena berbagai pengalamannya di dunia politik. Selain berpengalaman sebagai Menko PMK RI 2014-2019, Puan juga pernah menjabat Ketua Fraksi PDIP 2009-2014 dan sudah tiga periode menjadi pengurus DPP PDIP.

Berikut pendapat partai oposisi dan partai pendukung Jokowi soal Puan:


-- Partai Gerindra:

"Itu masih cerita bulan Oktober, saya kira terlalu dini untuk kita lihat. Nanti kita lihat pada waktunya," kata Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 April 2019.

Advertising
Advertising


Baca juga: Kata Puan Maharani Soal Kubu Jokowi Usung Dia Jadi Ketua DPR



-- Partai Keadilan Sejahtera (PKS):

Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS, Mardani Ali Sera senada. Mardani mengakui hak PDIP mengusulkan yang terbaik untuk memimpin DPR. “Tapi kami masih menunggu penetapan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Mardani, saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Mei 2019.

<!--more-->

--Partai Demokrat:


Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa saat ini politik Indonesia adalah politik kekuasaan, sudah tidak lagi melihat sosok yang layak atau tidak layak dan pantas atau tidak pantas. “Siapa yang berkuasa dia berhak apa saja. Memang siapa bisa menolak?" ujar Ferdinand saat dihubungi Tempo pada Selasa, 14 Mei 2019.

Untuk mengembalikan sistem demokrasi yang sehat, kata Ferdinand, perlu revisi aturan UU MD3 agar yang menjabat pos pimpinan sesuai dengan kapasitas dan kompetensi. Undang-undang yang mengatur pelaksanaan Pilkada, Pemilu dan UU pemerintahan Daerah juga perlu direvisi.

Partai Koalisi Pendukung Jokowi


--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB):

Setuju Puan Maharani mengisi kursi Ketua DPR RI periode 2019-2024. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan Puan sangat cocok untuk posisi itu. "Cocok sekali. Mbak Puan sangat layak jadi ketua DPR,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Kompleks DPR, Senin lalu, 13 Mei 2019. Memimpin DPR, kata Cak Imin, Puan akan membuka sejarah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI.

Simak juga: Koalisi Jokowi Satu Suara Kursi Ketua DPR untuk Puan Maharani ...

--Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, sesuai dengan UU MD3, partai yang paling banyak memperoleh kursi DPR RI berhak mendapatkan kedudukan Ketua DPR. Sejauh ini, PDIP menempati posisi nomor wahid. "PPP akan menghormati dan mendukung siapapun yang ditunjuk PDIP," ujar anggota Komisi III DPR RI ini saat dihubungi Tempo, Senin malam, 13 Mei 2019.

<!--more-->

--PartaiGolkar

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily berpendapat Puan mumpuni untuk posisi itu karena pernah menjadi anggota DPR RI dan Menko PMK dalam Pemerintahan Jokowi periode pertama. "Saya tidak meragukan kapasitas Mbak Puan," ujar dia.

--Partai Nasdem

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johny G. Plate yakin masyarakat Indonesia akan menyambut baik Ketua DPR perempuan pertama dalam sejarah. "Indonesia tentu senang mempunyai presiden perempuan, Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), nanti mempunyai juga ketua DPR perempuan, kalau bisa juga ketua MPR perempuan," kata Johny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.

Puan Maharani mengatakan masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. "Saya masih fokus jadi Menko PMK sampai insyaallah sampai akhir masa jabatan," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019. Ia masih menunggu hasil penghitungan manual 22 Mei 2019.

DEWI NURITA l FRISKI RIANA

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

7 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

8 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

10 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

20 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

20 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

20 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

20 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

23 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

25 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya