Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen di sela-sela Simposium Anti PKI di Balai Kartini Jakarta, 1 Juni 2016. TEMPO/Arkhe
-SBY Jenderal Licik
Kivlan kembali mengeluarkan ujaran yang memantik kontroversi seusai Pemilihan Presiden 2019. Kali ini, sasarannya SBY dan politikus Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.
Ucapan Kivlan pada mulanya adalah tanggapan terhadap cuitan Andi di akun twitternya yang menyebut bahwa ada setan gundul yang memberi informasi sesat bahwa Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2019, hingga calon presiden nomor urut 02 itu bersujud syukur pada 17 April sore.
"Justru dia yang setan gundul. Andi Arief itu setan gundul, dia yang setan. Masak kami dibilang setan gundul. Orang Demokrat enggak jelas kelaminnya. Susilo Bambang Yudhoyono enggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan menjadi calon presiden dengan gayanya segala macam," kata Kivlan saat diwawancarai awak media di sela aksi unjuk rasa ratusan orang di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Kamis, 9 Mei 2019.
Inisiator pembentukan aliansi Gabungan Elemen Rakyat (Gerak) yang mendemo Bawaslu ini berujar SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat orang yang licik. "Saya tahu sifatnya, mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik," kata Kivlan Zen.