DPR Berkukuh Bakal Rampungkan RKUHP Sebelum 30 September

Rabu, 8 Mei 2019 20:08 WIB

Suasana Rapat Paripurna DPR ke-16 masa sidang V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan bakal merampungkan pembahasan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) sebelum masa jabatan habis pada 30 September 2019. Anggota Komisi Hukum DPR Arsul Sani mengatakan setelah rapat paripurna DPR hari ini mereka akan membicarakan kelanjutan pembahasan RKUHP ini.

Baca: Pemerintah Diminta Tidak Terburu-buru Mengesahkan RKUHP

"Itu komitmen kami setelah selesai pemilu itu akan kami teruskan pembahasannya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019.

Arsul mengatakan RKUHP akan dirampungkan kendati ada kritik dari publik. Kritik ini sebelumnya disampaikan Aliansi Nasional Reformasi RKUHP yang meminta agar DPR tak terburu-buru mengesahkan RKUHP.

"Karena RKUHP masih memiliki banyak permasalahan," kata Maidina Rahmawati, anggota Aliansi Nasional Reformasi KUHP dari Institute for Criminal Justice Reform, dalam diskusi di Bakoel Koffie, Jakarta, Ahad, 5 Mei 2019.

Menurut Arsul, RKUHP harus rampung di periode ini lantaran DPR tak mengusung prinsip carry over atau melanjutkan pembahasan RUU di periode berikutnya. Jika tidak selesai, kata dia, maka pembahasan RKUHP harus diulang dari awal.

"Kami hormati pandangan yang meminta seperti itu sebagai sebuah sudut pandang. Tetapi kalau kami tunda-tunda terus, maka ini juga akan membuat status RKUHP kita terkatung-katung," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini. Dia mengimbuhkan, toh, kalau ada yang tak pas maka RKUHP itu bisa direvisi kembali.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, ketiadaan prinsip carry over membuat program legislasi periode mendatang sangat bergantung pada dinamika politik. Politikus Partai Golkar ini pun optimistis untuk merampungkan RKUHP di periode ini. "RUU KUHP saya yakin selesai," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

7 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya