Asisten Pribadi Anggap Prabowo Layak Disebut Bapak Pendidikan

Kamis, 2 Mei 2019 09:50 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, melakukan salam hormat saat menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional ketiga di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Rabu, 1 Mei 2019. Prabowo bertemu para Ulama dan tokoh Nasional untuk membahas agenda terkait adanya kecurangan di Pemilu serentak pada April lalu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten pribadi calon presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah memuji bosnya yang dinilainya amat peduli terhadap pendidikan. Rizky bahkan menilai Prabowo layak dipanggil sebagai Bapak Pendidikan. "Saya rasa sudah sangat tepat ketika saya memanggil beliau "bapak pendidikan", karena beliau telah membangun pilar di generasi yang akan datang." Rizky menulis melalui akun instagramnya, @rizky_irmansyah, Senin, 29 April 2019.

Dia mengunggah fotonya yang bersama Prabowo, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono dalam sebuah ruangan. Mereka kompak mengenakan setelan jas dan berpose dua jari. Ada pula foto kedua yang hanya berisi potret Rizky dan Prabowo.

Baca: KSPI Minta Buruh Siapkan Pelantikan Prabowo sebagai Presiden

Rizky mulanya bercerita tentang banyaknya ucapan terima kasih untuk Prabowo. Penyampai ucapan itu mulai dari ajudan, pengawal khusus, tim drum band yang dibangun Prabowo (Canka Garuda Yaksa), hingga tim dapur, di hari-hari wisuda mereka.

Rizky mengatakan orang-orang itu berterima kasih lantaran telah disekolahkan oleh Prabowo hingga ke jenjang universitas. "Bahkan orang-orang yang saat ini berhadapan dan berseberangan dengan Pak Prabowo juga pernah disekolahkan Pak Prabowo," kata Rizky meski tanpa merinci siapa yang dia maksud.

Advertising
Advertising

Baca: Prabowo ke Media: Kami Bukan Kambing yang Bisa Kau Atur

Rizky menyebut sejak dulu Prabowo mencintai dunia pendidikan. Dua contohnya, kata Rizky, tampak melalui menyekolahkan orang dan kegemaran Prabowo membaca buku. Rizky mengatakan Prabowo juga memiliki sebuah perguruan tinggi, yakni Universitas Kebangsaan Indonesia Raya di Bandung, Jawa Barat. "Cita-cita beliau menjadikan perguruan tinggi itu menjadi perguruan tinggi terbaik."

Menurut Rizky, selama mendampingi Prabowo sudah tak terhitung berapa banyak orang yang disekolahkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra itu. Kata dia, Prabowo mengirim mereka ke tempat pendidikan terbaik di dalam maupun luar negeri.

Dia mengklaim tak jarang ada di antara orang-orang itu yang sudah putus sekolah sejak sekolah dasar atau menengah. "Semuanya danjutkan dilatih dan disekolahkan dengan baik hingga lulus universitas."

Simak: Prabowo ke Media: Kami Bukan Kambing yang Bisa Kau Atur

Rizky sebelumnya juga mengunggah sisi lain Prabowo yang dia anggap mampu berkomunikasi dengan hewan, mulai dari kuda, kucing, semut, hingga nyamuk.

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan unggahan Rizky di media sosial tidak dibuat-buat. Dia juga menganggap postingan itu bukan bertujuan sebagai pencitraan. "Dia (Rizky) melihat kondisi bapaknya yang riil begitu tiap hari ya dia sampaikan. Bukan untuk drama, bukan untuk pencitraan," kata Andre, Jumat pekan lalu, 25 April 2019.



Berita terkait

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

44 menit lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

4 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

6 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

6 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

7 jam lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

8 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

8 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya