TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bakal menjalin kerja sama dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemerintahan mendatang. Meski begitu, kedua partai politik ini tidak menyinggung persoalan jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo.
Dilansir dari Tempo, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menegaskan, pihaknya tak meminta jatah kursi menteri jika nantinya bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Pernyataan ini diungkapkan Jazilul usai pertemuan PPP dengan PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024.
“Enggak. PKB berkoalisi sejak dulu kan enggak pernah berbicara soal bagi-bagi kursi menteri,” tutur Jazilul kepada wartawan.
Menurut Jazilul, penentuan kursi menteri dalam kabinet merupakan sepenuhnya menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden nantinya.
“Kita tunggu saja, Pak Prabowo dilantik, nanti dia yang punya hak prerogatif, dia yang akan membagi,” kata dia.
NasDem ungkap tak bahas jatah kursi menteri
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan tawaran kursi menteri setelah bergabung dengan koalisi pemerintah Prabowo.
Paloh mengaku pertemuannya dengan Prabowo di Kartanegara VI Jakarta Selatan, pada Kamis, 25 April 2024, tidak membahas soal bagi-bagi kursi menteri.
"Belum, belum ada dan kita tidak membicarakan hal itu (bagi-bagi kursi menteri)," katanya.
Paloh mengaku pihaknya hanya ingin berkontribusi untuk membangun bangsa dengan cara mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran. Paloh pun tidak berharap ada kursi menteri yang ditawarkan Prabowo kepada kader NasDem.
"Dari internal (NasDem) enggak ada juga masalahnya, memang kita menyadari siapa kita," kata Paloh.
Presiden terpilih Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Paloh membahas kesepakatan untuk bekerja sama membangun Indonesia dalam koalisi besar.
"Kita sepakat bahwa kita akan bekerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo saat jumpa pers di depan rumahnya di kawasan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.
