Surat Suara Tercoblos, KPU Lakukan Investigasi ke Malaysia

Jumat, 12 April 2019 08:34 WIB

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra (kanan), Anggota DKPP Alfitra Salam (kiri), dan Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (tengah) saat meninjau pencetakan pertama Surat Suara Pemilu 2019 di Gedung PT Gramedia, Jakarta, 20 Januari 2019. Surat Suara tersebut akan dicetak dalam lima model, yaitu surat suara Presiden dan Wakil Presiden, surat suara DPR RI, surat suara DPD, surat suara DPRD Provinsu, dan surat suara DPRD Kabupaten/Kota, dengan proses percetakan selama 60 hari ditambah dengan 10 hari untuk distribusi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengutus dua orang komisioner berangkat ke Malaysia untuk melakukan investigasi terkait temuan surat suara tercoblos di Malaysia. Kedua komisioner itu adalah Ilham Saputra dan Hasyim Asyari.

Baca: Polisi Bersenjata Jaga Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Ilham mengatakan investigasi bakal dilakukan dalam satu hari. "Nanti kami akan bawa hasilnya ke pleno KPU RI untuk kemudian ditentukan apa yang harus kami lakukan," ujar Ilham di Kantor KPU, Kamis, 11 April 2019.

Keberangkatan komisioner ke Malaysia untuk mengetahui secara detail kejadian penemuan surat suara tercoblos itu. KPU ingin memastikan surat suara itu dari metode pemilihan yang mana. "Apakah KSK (kotak suara keliling), apakah pos, apa TPSLN (tempat pemungutan suara Luar Negeri)," tuturnya.

Simak: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Begini Tanggapan Hasto PDIP

Selain itu, KPU juga akan memastikan apakah surat suara itu berasal dari percetakan KPU. Ia menegaskan KPU juga akan memastikan dalang pelakunya. "Apakah memang ada penyelenggara pemilu yang melakukan kegiatan ini dengan sengaja," ucapnya.

Jika dalangnya adalah penyelenggara pemilu, kata Ilham, KPU tentu saja akan menindak sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Saat ini, KPU harus berhati-hati sekali dalam memastikan kejadian yang terjadi di video yang menjadi viral.

Baca: Prabowo: Belum Mulai Saja Sudah Ada yang Nyoblos di Luar Negeri

Advertising
Advertising

"Jika kami sudah menemukan faktanya, baru kami bertindak apa yang harus kami lakukan," kata Ilham.

Menurut Ilham, metode pengecekan keaslian surat suara tidak bisa secara gamblang bisa dipaparkan ke publik. Ada semacam kode yang tidak bisa dia sebutkan secara rinci.
"Hanya diketahui oleh beberapa orang di KPU," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa persoalan surat suara tercoblos harus diteliti secara menyeluruh. KPU tidak bisa langsung mengambil kesimpulan atau menuduh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) sebagai pelakunya. Sebab, kejadian tercoblosnya surat suara itu terstruktur. "Kami tentu saja harus mencari fakta fakta terdahulu," dia menegaskan.

KPU menargetkan persoalan surat suara tercoblos di Malaysia rampung dalam dua hari ke depan. Target ini terkait dengan jadwal pemungutan suara di Malaysia pada 14 April mendatang.

"Temuan-temuan ini sampai dengan hasil akhirnya, kesimpulannya apa, lalu nanti teman-teman Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) rekomendasinya apa, sebisa mungkin sebelum tanggal 14 April," kata Hasyim dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu, Kamis, 11 April 2019.

Baca: Bawaslu Kumpulkan Bukti Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Ia pun menjanjikan bahwa pada 13 April nanti, KPU dan Bawaslu akan menyampaikan sikap dan langkah yang diambil.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

8 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

10 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

11 jam lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

11 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

12 jam lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

13 jam lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

15 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya