Soal Kapolres Garut Dituding Tidak Netral, Begini Kata Kompolnas

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 1 April 2019 12:35 WIB

Komisioner Kompolnas, Bekto Suprapto. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional berharap pengawas internal Markas Besar Kepolisian dapat segera memeriksa kasus Kapolres Garut Komisaris Besar Budi Satria Wiguna yang diduga memerintahkan bawahannya untuk memenangkan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pengawas internal memiliki peran penting untuk memastikan kejadian sesungguhnya.

Baca: Mantan Kapolsek Mengaku Diperintah Atasan untuk Menangkan Jokowi

"Beri waktu pengawas internal bekerja untuk memastikan mana yang benar," kata salah satu anggota Kompolnas, Bekto Suprapto, saat dihubungi Tempo, Senin, 1 April 2019.

Tuduhan kepada Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna ini dilayangkan oleh mantan Kapolsek Pasirwangi, Garut, Ajun Komisaris Sulman Aziz. Sulman menuding Budi telah memerintahkan dirinya dan 21 kapolsek di Garut menggiring masyarakat untuk memilih Jokowi di pemilu presiden.

Perintah itu, kata Sulman, diiringi ancaman kapolsek akan dimutasi bila Jokowi kalah di wilayahnya. Selain itu, dia juga menuding Budi memerintahkan untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat yang memilih Jokowi dan Prabowo Subianto.

Terkait tuduhan itu, Budi telah membantah. Ia pun menyatakan siap mendapatkan sanksi jika hal itu dapat dibuktikan.

Bekto menuturkan, mantan Kapolsek Pasirwangi merasa menjadi korban karena dimutasi. Sementara itu, dia melanjutkan, Kapolres Garut membantah tuduhan itu.

Advertising
Advertising

Karena itu, menurut Bekto, pengawasan internal kepolisian harus mengkroscek cerita siapa yang benar dan dapat dibuktikan. Jika terbukti anggota kepolisian melanggar aturan, kata dia, sanksinya harus tegas. "Aturan anggota Polri tidak boleh memihak itu sudah jelas," katanya.

Baca: Kapolres Garut Sangkal Memerintahkan Kapolsek Menangkan Jokowi

Bekto mengatakan, selama ini Kompolnas tidak pernah menerima laporan kasus dugaan ketidaknetralan anggota Polri menjelang Pemilihan Umum. Meski demikian, ia memastikan, Kompolnas melakukan pemantauan di media sosial.

EGI ADYATAMA | ROSSENO AJI

Berita terkait

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

2 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

3 hari lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

4 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

4 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

9 hari lalu

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

9 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

10 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya