JK: Tak Ada Negara Lain yang Penindakan Korupsinya Seefektif Kita

Reporter

Egi Adyatama

Minggu, 17 Maret 2019 16:51 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kanan) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 28 Februari 2019. Pertemuan tersebut membahas dimulainya penghapusan tarif masuk untuk produk kurma dan minyak zaitun asal Palestina. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan saat ini pemberantasan korupsi di Indonesia adalah salah satu yang paling keras. Banyaknya pejabat tingkat atas yang tertangkap menjadi bukti pemerintahan selama ini tak tebang pilih dalam penegakan hukum. "Kalau kita bicara korupsi, tidak ada negara yang sekeras Indonesia dan seefektif di Indonesia," kata JK dalam forum dialog di Acara Jenggala Jawa Barat, di Bandung, Ahad, 17 Maret 2019.

Operasi tangkap tangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy adalah kasus teranyar sebagai buktinya. JK mengatakan Romahurmuziy menjadi ketua partai kelima yang terjerat masalah hukum.

Baca: Jurus Baru KPK Menjerat Pelaku Korupsi Korporasi

Selain pejabat partai, JK mengatakan dalam 15 tahun terakhir ada 9 menteri, 19 gubernur, dan hampir 200 bupati yang masuk penjara. "Inilah yang dikatakan bahwa penegak hukum itu cukup keras di negeri kita ini. Malah kadang-kadang memprihatinkan," kata JK.

Menurut JK, hal ini tak terlepas dari adanya perubahan aturan dasar pemberantasan korupsi. Pada zaman Orde Baru, tindak korupsi hanya diartikan sebagai tindakan memperkaya diri sendiri. "Sekarang memperkaya orang lain juga bisa kena penjara," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca: Jokowi Terima Dokumen Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi

JK mengakui secara umum, penegakan hukum di Indonesia masih mendapat banyak sorotan. Namun ia meyakinkan di bidang pemberantasan korupsi, Indonesia salah satu yang terkeras. "Bahwa ada indikasi-indikasi ketidakadilan, mungkin masih ada."

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

8 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

12 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

13 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

16 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

16 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

16 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

18 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya