Mafindo Sebut Kabar Hoaks Politik Meningkat di Januari

Kamis, 14 Maret 2019 15:58 WIB

Presidisium Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita Wahid (kiri) berbicara dalam diskusi bertajuk "Negara Darurat Hoax" di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018. Mafindo menyatakan hoax makin meningkat setiap tahun. Mafindo mencatat, pada rentang Juli-September 2018, terverifikasi 230 kabar hoax di media sosial. Sebanyak 58,7 persen di antaranya bermuatan politik. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyebut sepanjang Januari 2019, kabar palsu alias hoaks seputar politik paling banyak merebak. Ketua Komite Penelitian dan Pengembangan Mafindo, Santi Indra Astuti, mengatakan mereka memetakan hoaks bulanan berdasarkan hasil klarifikasi oleh Komite Fact Checker Mafindo yang diunggah di www.turnbackhoax.id.

Baca: Kasus-kasus Hoaks Seputar Pilpres yang Ditangani Polri pada 2019

Merujuk dokumen hasil pemetaan yang Tempo terima, sepanjang Januari 2019 terdapat 109 hoaks atau bertambah 21 buah (23,86 persen) dibandingkan Desember 2018. "Jumlah postingan hoaks politik tetap tercatat mendominasi keseluruhan hoaks," kata Santi lewat pesan singkat, Kamis, 14 Maret 2019.

Pada Januari 2019, Mafindo menemukan hoaks politik sebanyak 58 buah (53,21 persen) disusul hoaks bertopik lain sebanyak 19 buah (17,43 persen), dan hoaks kriminalitas sebanyak 7 buah (6,42 persen).

Bila dilihat dari komposisinya, sebanyak 40 hoaks pada bulan itu berkaitan dengan para calon presiden 2019. Sementara sisanya tidak membidik para capres tapi tetap berpotensi mengganggu sistem politik dan penyelenggaraan negara.

Advertising
Advertising

Berdasarkan temuan Mafindo, hoaks yang menyerang calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, lebih banyak ketimbang lawannya, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi. Sebanyak 21 hoaks menyerang Prabowo dan 19 menyasar Jokowi. Hoaks yang membidik Prabowo 12 di antaranya bernada negatif sedangkan untuk Jokowi 10 hoaks bernuansa positif.

Santi menuturkan hoaks politik bisa mengambil isu apa saja. Selain dinamika politik, hoaks politik turut menggunakan isu agama, etnis, bahkan kesehatan.

Di bulan ini, menurut Mafindo, hoaks yang menggunakan isu dinamika politik sebanyak 28 buah sementara yang memakai konten agama sejumlah 17 buah. "Baik capres 01 maupun 02 sama-sama menjadi korban," kata dia.

Mafindo menemukan isu dinamika politik lebih banyak menimpa Jokowi (10 buah) dan isu agama lebih banyak menjadi muatan hoaks politik Prabowo (7 buah).

Simak juga: Polri Sebut Pengusutan Akun @Opposite6890 Masuk Penyidikan

Sementara hoaks politik dengan isu etnis (2 buah) dan isu industri(1 buah) hanya menimpa Jokowi. Adapun hoaks politik dengan isu gaya hidup (1 buah) dan kependudukan (3 buah) hanya menimpa Prabowo.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

4 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

6 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

7 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

8 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

8 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

9 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya