Jokowi Prihatin Ada Polisi dan Masyarakat Jadi Korban Bom Sibolga

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 13 Maret 2019 14:52 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi arahan pada Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2019 di Tangerang, Banten, Selasa 12 Maret 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku ikut prihatin aparat kepolisian ikut menjadi korban dalam ledakan bom Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa malam, 12 Maret 2019. "Ikut prihatin atas terlukanya, ada masyarakat maupun dari aparat kita karena bom yang meledak kemarin," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Baca juga: Kronologi Bom Sibolga dari Sore Hingga Dini Hari

Meski aparat menjadi korban, Jokowi mengapresiasi kerja keras Polri, terutama Detasemen Khusus 88 Antiteror yang telah membuka dan menangkap jaringan teroris di sejumlah daerah. Menurut Jokowi, pengungkapan teroris di Sibolga merupakan pengembangan dari kasus yang di Lampung.

Jokowi berharap, polisi segera menemukan sel-sel teroris yang belum terungkap. "Karena sangat berbahaya bagi negara ini, keamanan negara kita kalau masih ada teroris yg menyimpan bom seperti itu. Saya sampaikan harus ada tindakan tegas terus-menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semua terungkap," ujarnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibloga, Sumatera Utara. Penangkapan itu terjadi pada Selasa, 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.23 WIB.

Advertising
Advertising

Tim Densus 88 Antiteror membawa Husain ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan. Namun, saat digeledah, bom meledak. Ledakan itu rupanya dilakukan oleh istri Husain. Ia meledakkan diri bersama dua orang anaknya di rumahnya.

Aksi bunuh diri itu dilakukan setelah sebelumnya lebih dari sembilan jam polisi membujuk istri dan kedua anak Husain untuk keluar rumah dan menyerahkan diri. Mereka lebih memilih bertahan di dalam rumah sejak Husain ditangkap.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut terduga teroris Husain yang terkait bom Sibolga ini berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS. "Ini kelompok yang berafiliasi kepada pendukung ISIS. Jadi kena paham-paham ISIS ini,” ujar Tito di Medan pada Selasa malam, 12 Maret 2019.

Baca juga: Lewat Pengeras Suara Masjid, Ulama Bujuk Istri Terduga Terorisme Menyerah

Tito mengatakan, polisi mengidentifikasi jaringan terorisme ini saat menangkap seorang terduga teroris bernisial RIN di Lampung pada Sabtu, 9 Maret 2019. Dari keterangan RIN, diketahui ada tiga orang bagian dari jaringan yang sama berada di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Tim Densus 88 Antiteror pun langsung bergerak menuju Kota Sibolga.

Tonton: Bom Sibolga, Begini Kondisi Terakhir Istri dan Anak Pelaku

Berita terkait

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

13 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya