Penonton Laporkan Ketua Panitia Tribute to Ahmad Dhani ke Polisi

Selasa, 12 Maret 2019 14:40 WIB

Terdakwa Ahmad Dhani (kiri) mengenakan blangkon dalam sidang pembacaan replik dari Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019. ANTARA/Putra Haryo Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang calon penonton konser ‘Tribute to Ahmad Dhani, Liver Concert Dewa 19 All Star’, Farid Budi Hermawan, melaporkan ketua panitia kegiatan tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada Selasa, 12 Maret 2019.

Baca: Sidang Ahmad Dhani, Saksi Ahli: Kata Idiot Mengandung Hinaan

Pria asal Probolinggo itu mengaku tertipu karena konser yang sedianya digelar di Grand City Surabaya Ahad, 10 Maret batal digelar. Penyebabnya panitia belum mengantongi izin dari kepolisian.

“Saya datang dari Probolinggo langsung ke Grand City sekitar pukul 18.00. Tiket sudah di tangan. Ternyata acaranya batal,” kata Farid sebelum memasukkan laporan ke Gedung SPKT & Pelayanan SKCK Polrestabes Surabaya, Jalan Sikatan, Surabaya.

Farid mengaku dirugikan dua kali, yakni jauh-jauh dari Probolinggo ke Surabaya ternyata konsernya batal, serta telah membeli tiket seharga Rp 200 ribu. Farid berencana meminta kembali uangnya ke panitia. “Panitia bilang bisa mengurus refund pada Selasa ini, tapi ke mana mengurus tidak dikasih tahu,” kata dia.

Kuasa hukum Farid, Muhammad Sholeh, mengatakan panitia konser ceroboh karena menjual tiket ke para calon penonton padahal belum mengantongi izin pentas. Sholeh menilai panitia telah menipu calon penonton. “Mestinya polisi bisa langsung menangkap ketua panitianya, tidak sekedar membatalkan,” kata Sholeh.

Sholeh yang juga kader Partai Gerindra ini mengatakan penonton rela merogoh kocek untuk beli tiket karena simpati kepada Ahmad Dhani. Sehingga, ketika konser batal, maka ketua panitia yang paling harus bertanggung jawab. “Kami melihat ada kesengajaan untuk menipu, wong izin belum ada kok tiket sudah dijual,” katanya.

Baca juga: Ahmad Dhani Ajukan Penangguhan Penahanan Berdasarkan 2 Poin Ini

Ketua panitia konser ‘Tribute to Ahmad Dhani’ Didik Darmadi tidak merenspos panggilan dan pesan pendek Tempo. Adapun Ahmad Dhani di sela-sela sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Surabaya pada Selasa siang membantah konser tersebut batal. Menurutnya konser tetap digelar, namun waktunya mundur dua hingga tiga minggu lagi. “Tanggal 30 (Maret),” ujar dia menjawab pertanyaan wartawan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

7 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya