Prajurit TNI Lanjutkan Garap Infrastruktur Trans Papua di Nduga

Reporter

Antara

Minggu, 10 Maret 2019 07:13 WIB

Polisi dan TNI di Papua terlibat dalam baku tembak pada Rabu, 5 Desember, dengan kelompok separatis yang diyakini secara brutal membunuh 19 pekerja konstruksi di Distrik Mbua di Papua Barat. REUTERS

TEMPO.CO, Timika - Prajurit TNI akan melanjutkan pengerjaan proyek jalan dan jembatan Trans Papua.
Komandan Korem 172 /Praja Wira Yakti Kolonel Jonathan Binsar Sianipar menegaskan 600 prajurit TNI dari Batalyon 431 Kostrad Makassar dan Batalyon Zipur 8 Makassar yang sudah berada di Timika sejak Sabtu 9 Maret, 2019, akan segera dikirim ke Kabupaten Nduga untuk melanjutkan pekerjaan itu.

"Mulai pagi ini kami akan geser mereka ke titik masing-masing," kata Kolonel Binsar di Timika, Ahad, 10 Maret 2019. Para prajurit akan ditempatkan di ibu kota kabupaten, yaitu wilayah Kenyam dan Mbua. “Kami bekerja paralel di dua sektor itu.”

Baca: TNI Kirim 600 Personel Tambahan untuk Amankan Nduga

Danrem 172/PWY Kolonel Jonathan Binsar Sianipar dipercaya sebagai Komandan Pelaksanaan Operasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua. Prajurit yang ditugasi terdiri atas 150 prajurit Batalyon Zipur 8 mengerjakan jalan dan jembatan Trans Papua serta 450 prajurit Batalyon 431 Kostrad yang mengamankan lingkungan selama pekerjaan berlangsung. Mereka tiba Sabtu pagi di Pelabuhan Portsite Amamapare, Timika, Papua menggunakan KRI Dr Soeharso, kapal rumah sakit milik TNI-AL.

Di Kenyam, prajurit akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan dari Kenyam menuju Batas Batu dan Mumugu Kabupaten Asmat.
Di wilayah atas, prajurit akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan dari arah Mbua menuju Paro.

Dua lokasi di ruas jalan Trans Papua itu sebelumnya ditangani PT Brantas Abipraya dan PT Istaka Karya, namun terhenti sejak awal Desember 2018 setelah pembantaian belasan pekerja PT Istaka Karya oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata/KKSB.

Baca: Moeldoko Menjamin Jokowi Tak Akan Kembalikan Dwifungsi TNI

Para prajurit TNI yang dikirim ke Nduga diberi target hingga akhir tahun menyelesaikan pembangunan 30 jembatan di ruas jalan Trans Papua yang belum terselesaikan. "Kami harapkan paling tidak setengah dari proyek ini bisa selesai sampai akhir tahun.”

Pada 2019 ini setidaknya 70-80 persen dari 30 jembatan Trans Papua bisa diselesaikan. Pengerjaan proyek normalnya sekitar sembilan bulan, namun dalam perkembangannya bisa bertambah satu sampai dua bulan. “Yang jelas, kami menargetkan, proyek ini harus tuntas, apapun ceritanya," kata Binsar.

Danrem mengatakan terus berkoordinasi dengan Markas Besar TNI di Jakarta serta Kementerian PU-PR untuk menambah personel pasukan Zipur yang akan terlibat dalam pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua agar progres pembangunan lebih cepat.

Menurut Danrem, pasukan yang dikirim ke Nduga untuk melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua tidak terlibat dalam pengejaran KKSB pimpinan Egianus Kogoya selaku pihak yang dinilai paling bertanggung jawab dalam serangkaian aksi kekerasan bersenjata di Nduga selama ini. "Mereka khusus untuk bangun jalan dan jembatan.” Sedangkan pengejaran KKSB adalah satuan lain yang sudah berada di pegunungan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

3 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

7 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

7 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

1 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

2 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

6 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya