Jokowi Ungkap Alasannya Naik KRL di Jam Padat Penumpang

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 8 Maret 2019 15:41 WIB

Presiden Jokowi tampak berdesakan saat menaiki KRL menuju Bogor, pada Rabu sore, 6 Maret 2019. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasannya pulang ke Bogor pada jam padat dengan naik kereta rel listrik (KRL) Commuter Line pada Rabu, 6 Maret 2019. "Ada yang menyampaikan pada saya, Pak, kalau mau coba KRL itu naik jam 6 sampai jam 8 kalau pagi, kalau sore jam 4 sampai jam 6. Itu dadakan saja," kata Jokowi dalam siaran tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Jumat, 8 Maret 2019.

Baca juga: Pulang Kerja, Presiden Jokowi Naik KRL dari Stasiun Tanjung Barat

Jokowi mengatakan, usulan tersebut juga didapatkan ketika menghadiri sebuah kegiatan di kawasan Jakarta Selatan. Usai menghadiri kegiatan itu, Jokowi pun memutuskan naik KRL dari Stasiun Tanjung Barat. "Tujuannya ya untuk melihat kondisi yang sebenarnya dan kita betul-betul merasakan kondisi sebenarnya. Mau bergerak saja enggak bisa. Terutama yang dari Jakarta ke Depok, itu mau bergerak saja enggak bisa," katanya.

Saat jam sibuk, Jokowi mengaku tidak bisa bergerak meski hanya 1 centimeter. Ia baru merasa longgar ketika banyak penumpang yang turun di Depok. Itu pun, Jokowi masih berdiri hingga stasiun Bogor.

Mantan Gubernur DKI itu juga menceritakan, saat di dalam kereta, ia banyak menerima masukan soal penambahan kereta dalam satu rangkaian untuk memfasilitasi banyaknya penumpang. Masalahnya, kata Jokowi, penambahan kereta akan berdampak pada penutupan persimpangan jalan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Berikut Beberapa Momen Jokowi Naik Transportasi Umum

Karena itu, Jokowi menilai solusinya adalah dengan membangun jalur kereta elevated atau jalur layang di Ibu Kota yang menghubungkan wilayah sekitarnya. "Pekerjaan besar di Jakarta menurut saya adalah kereta api yang elevated itu saja. Memang biaya besar, tapi enggak ada jalan lain selain itu. Sehingga headway (selisih waktu antarkendaraan) bisa diatur. Transportasi massal memang harus kita siapkan," katanya.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

7 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

11 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

11 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

12 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

13 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

13 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

14 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya