Fakta-fakta Seputar Penangkapan Andi Arief

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 5 Maret 2019 06:52 WIB

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ditangkap kepolisian karena terjerat kasus kepemilikan Sabu. Andi Arief ditangkap di sebuah kamar hotel saat sedang bersama seorang wanita. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menangkap politikus Partai Demokrat Andi Arief pada Minggu, 3 Maret 2019 karena kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu. Ia ditangkap di Hotel Menara Peninsula yang berada di kawasan Jakarta Barat.

Baca: Andi Arief Ditangkap, Demokrat: Tak Ada Toleransi Untuk Narkoba

Berikut fakta-fakta seputar penangkapan Andi Arief:

1. Urin Andi Arief Positif Sabu

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri telah menguji urine Andi Arief dan hasilnya positif mengandung sabu.

"Kami sudah juga melakukan tes urine, terhadap saudara AA dan positif sabu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 4 Maret 2019.

Advertising
Advertising

2. Polisi Temukan Kondom dan Tas Wanita

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri mengumpulkan sejumlah barang bukti dari kamar hotel tempat Andi Arief ditangkap, seperti sejumlah bungkus rokok, minuman, sedotan bong, dan kondom.

Baca: Usai Andi Arief Ditangkap, Ini Kondisi Kamar 1214 Hotel Peninsula

Iqbal menuturkan, Andi Arief ditangkap sendirian saat momen penggerebekan. Meski begitu, kata Iqbal, tak menutup kemungkinan ada fakta-fakta lain, termasuk kejadian sebelum penggerebekan, yang mungkin terungkap dari pengembangan kasus ini.

3. Andi Arief Sempat Buang Alat Penghisap Sabu ke Toilet

Sesaat sebelum penggerebekan, Andi sempat membuang bong atau alat penghisap sabu ke dalam kloset duduk di kamar hotel.

Walhasil, polisi dan manajemen hotel terpaksa membongkar kloset duduk tersebut. Dari foto-foto yang beredar, salah satu gambar menunjukkan kloset duduk yang sudah dibongkar.

4. Andi Arief Berpeluang Direhabilitasi

Polri menyebut Andi Arief merupakan korban penyalahgunaan narkotika. Sejauh ini, polisi menduga Andi Arief hanyalah pengguna. "Ya bisa dibilang korban," kata Iqbal.

Baca: Sebut Andi Arief Korban, Polisi Buka Peluang Rehabilitasi

Karena diduga korban, polisi membuka kemungkinan untuk melakukan rehabilitasi terhadap Andi Arief. "Kemungkinan direhab kalau dia pengguna," kata Iqbal.

5. Andi Arief Langsung Ditahan

Polisi langsung menahan Andi Arief seusai penggerebekan di Hotel Menara Peninsula. Meski begitu, status Andi saat ini masih terperiksa. Iqbal menyatakan, polisi belum menetapkan mantan aktivis 1998 itu sebagai tersangka. Polisi memiliki waktu hingga 3x24 jam untuk menetapkan status hukum Andi.

Tonton Fakta Penangkapan Andi Arief, dari Kondom hingga Tas Wanita


ANDITA RAHMA | M. ROSSENO AJI

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

5 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

9 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya