FPI Kritik Soal Usul Penghapusan Istilah Kafir, PBNU: Baca Dulu

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 3 Maret 2019 14:11 WIB

Ketum PBNU Said Aqil Siroj (tengah) bersama Sekjen Helmy Faishal Zaini (kanan) dan Ketua Bidang Hukum Robikin Emhas dalam Muhasabah 2017 dan Resolusi Kebangsaan Tahun 2018 di Kantor PBNU, Jakarta, 3 Januari 2018. Muhasabah Kebangsaan Doa, Harapan dan Optimisme di Tahun 2018 tersebut membahas kondisi bangsa sepanjang tahun 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi kritik Front Pembela Islam (FPI) soal usulan penghapusan sebutan kafir ke nonmuslim Indonesia. Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan sebaiknya FPI terlebih dahulu membaca keputusan itu secara menyeluruh.

Baca juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj: Yang Anti Pancasila, Usir

"Baca dengan baik dulu keputusan Musyawarah Nasional Alim Ulama, baru komentar," ujar Robikin melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 3 Maret 2019.

Menurut Robikin, pertimbangan penghapusan istilah kafir itu lebih ke konteks hubungan antarwarga negara. Sebab, kata dia, hal ini mengacu pada implementasi ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama anak bangsa. "Maka sebagai implementasi komitmen ukhuwah wathaniyah, mereka nonmuslim cukup disebut warga negara," katanya.

Robikin mengatakan dalam usulan ini, NU tidak menghapus kata kafir dalam Al-Qur'an atau menghilang sebutan Yahudi dan Nasrani. Menurut dia, anggapan NU menghapus kata kafir di Al-Qur'an merupakan hal keliru.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Juru bicara FPI, Munarman, mengkritik cara berpikir usulan Musyawarah Nasional Alim Ulama NU menghapus istilah kafir untuk nonmuslim Indonesia. Munarman mengkritik cara berpikir NU, yang ia sebut menyesatkan. Sebab, kata dia, tidak tepat memadankan konsep kafir dengan warga negara.

Munarman menyebut konsep kafir sudah lahir di dunia sejak ribuan tahun lalu, bahkan sebelum Indonesia merdeka. "Kata dan konsep kafir itu bukan ujaran kebencian ataupun diskriminasi, itu istilah yang diberikan Allah kepada manusia yang menutup diri dari kebenaran Islam yang dibawa melalui baginda Rasulullah SAW," ucapnya.

Baca juga: NU akan Sosialisasikan Pengapusan Sebutan Kafir untuk Nonmuslim

Disisi lain, Robikin menjelaskan istilah kafir dalam Islam sebenarnya dibagi menjadi beberapa jenis. Seperti, kata dia, kafir kafir harby, kafir dzimmy, kafir mu'ahad, dan kafir musta'min.

Robikin mengatakan beberapa istilah kafir itu memiliki pengertian yang berbeda-beda. Jenis-jenis kafir ini merupakan kategori sosiologis politis, bukan secara teologis. "Orang yang mengingkari risalah Nabi Muhammad disebut kafir secara teologis. Tetapi, fikih jihad membagi mereka berdasarkan kategori sikap sosial dan politis," ucapnya.

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

3 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

3 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

5 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

7 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

8 jam lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

12 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

4 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

5 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya