Taktik Ketua Umum PPP Lobi Abdul Somad Agar Tak ke Prabowo

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 3 Maret 2019 12:30 WIB

Abdul Somad saat bersilaturahmi dengan Mbah Moen. Instagram/ustadzabdulsomad

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy membenarkan bahwa dirinya saat ini tengah berupaya membawa pendakwah Abdul Somad ke “tengah”. Melalui kader PPP asal Riau Rusli Effendi, Dewan Penasihat Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf ini melobi Somad.

Baca juga: Pesan Luthfi Bin Yahya untuk Ustad Abdul Somad

Setidaknya jika tak mendukung Jokowi, Rommy meminta Abdul Somad tidak menunjukkan keberpihakannya kepada Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019 ini.

Namun, Rommy tidak menjawab lugas ketika ditanya ihwal keberpihakan pendakwah yang dikenal dengan nama Ustad Abdul Somad itu dalam pemilihan presiden 2019, usai lobi-lobi politik dilakukan. “Kalau itu, pastinya silakan ditanyakan ke UAS saja,” ujar Rommy kepada Tempo pada Ahad, 3 Maret 2019. Adapun Abdul Somad tak menjawab saat dimintai klarifikasi oleh Tempo melalui pesan WhastApp ke nomor pribadinya.

Sebagaimana tersiar dalam video singkat yang viral di media sosial, Abdul Somad mengatakan tak akan berceramah dalam acara yang mengundang calon presiden dan wakil presiden. “Untuk menjaga netralitas,” ujar Somad dalam cuplikan berdurasi kurang dari semenit itu.

Advertising
Advertising

Dalam Majalah Tempo edisi 4-10 Maret 2019, Romahurmuziy mengatakan dirinya juga mengajak dai Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym ke “tengah”. Tahun lalu, ia menemui Gymnastiar, yang juga pernah direkomendasikan oleh ulama pendukung Prabowo sebagai calon wakil presiden, dan menanyakan pandangannya soal pemerintahan Jokowi. Belakangan, kata Romahurmuziy, “Saya lihat postingan Aa Gym sudah tidak berbicara soal pasangan nomor urut 01 atau 02 lagi.”

Abdul Somad dan Abdullah Gymnastiar masuk dalam daftar tokoh agama yang imbauannya paling didengar oleh pemilih menurut survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Abdul Somad menempati posisi nomor wahid. "Elektoral yang tercatat mendengarkan ujaran-ujaran Abdul Somad mencapai 30,2 persen," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama M, dalam konferensi pers bertajuk Ulama dan Elektoralnya di gedung LSI, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu, 14 Oktober 2018.

Baca juga: Abdul Somad Diajak Kokohkan Dakwah Melalui NU

Suara masyarakat yang mengikuti imbauan Abdul Somad ini mengungguli empat ulama populer lainnya. Di antaranya Arifin Ilham, Yusuf Mansur, Abdullah Gymnastiar, dan Rizieq Shihab. Menurut Ikrama, Abdul Somad didengarkan karena konten-konten dakwahnya. Selain itu, popularitasnya melonjak lantaran ia pernah diajukan oleh kelompok ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto saat Ijtima Ulama pertama.

Akibat hal ini, Abdul Somad kerap dipersepsikan lekat dengan Prabowo. Namun, dia menolak secara halus ketika diusulkan menjadi cawapres mendampingi Prabowo ketika itu. "Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo," tulis Somad. lewat akun facebook-nya, akhir Juli 2018 silam.

Berita terkait

Kelakar Prabowo Soal Menyusupkan Kader ke Partai Lain

4 hari lalu

Kelakar Prabowo Soal Menyusupkan Kader ke Partai Lain

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berkelakar tentang menyusupkan Sandiaga Uno ke PPP.

Baca Selengkapnya

Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

5 hari lalu

Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

Ilham Habibie menuturkan terus melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pilgub Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Sebut Prabowo Hanya Lempar Candaan soal Susupkan Kader Gerindra ke Parpol

5 hari lalu

Dahnil Anzar Sebut Prabowo Hanya Lempar Candaan soal Susupkan Kader Gerindra ke Parpol

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan maksud Ketua Umum Gerindra soal wanti-wanti susupkan kader.

Baca Selengkapnya

Berkelakar soal Sandiaga, Prabowo: Kader yang Saya Susupi ke PPP

7 hari lalu

Berkelakar soal Sandiaga, Prabowo: Kader yang Saya Susupi ke PPP

Mulanya, Prabowo menyambut semua tamu undangan yang hadir. Prabowo memulai menyapa Presiden Jokowi, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, dan para menteri.

Baca Selengkapnya

Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

7 hari lalu

Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

Sandiaga Uno menolak maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat setelah berkonsultasi dengan keluarga, dan salat istikharah

Baca Selengkapnya

KIM Plus Pecah Kongsi di Pilgub Jabar, Minus PKS-NasDem-PPP dan PKB

8 hari lalu

KIM Plus Pecah Kongsi di Pilgub Jabar, Minus PKS-NasDem-PPP dan PKB

Pilgub Jabar 2024 memecah kongsi KIM Plus. PKS, NasDem, PPP mengusung bakal pasangan calon lain. Begitu pula dengan PKB.

Baca Selengkapnya

Strategi Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Hadapi Koalisi Gemuk di Pilgub Jabar

9 hari lalu

Strategi Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Hadapi Koalisi Gemuk di Pilgub Jabar

Ahmad Syaikhu mengatakan Ilham Habibie punya kemampuan dan layak untuk mengoptimalkan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie

9 hari lalu

Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie

Ahmad Heryawan ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Rudy Susmanto Sebut Belum Dapat Rekomendasi dari Gerindra Maju Pilkada Kabupaten Bogor

10 hari lalu

Rudy Susmanto Sebut Belum Dapat Rekomendasi dari Gerindra Maju Pilkada Kabupaten Bogor

Rudy Susmanto menyebutkan akan berkunjung ke DPP Gerindra untuk membicarakan rekomendasi terkait pencalonan dirinya di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Ridwan Kamil Soal Surat Dukungan dari PPP di Pilgub Jakarta

12 hari lalu

Reaksi Ridwan Kamil Soal Surat Dukungan dari PPP di Pilgub Jakarta

Ridwan Kamil berharap mendapatkan lawan berkualitas di Pilgub Jakarta sehingga perang gagasan dan program kerja terjadi dengan sehat.

Baca Selengkapnya