Dituntut Lima Tahun, Billy Sindoro Mengaku Langsung Depresi Berat

Kamis, 28 Februari 2019 08:04 WIB

Terdakwa kasus dugaan suap perizinan Proyek Meikarta Billy Sindoro (tengah) mendengarkan keterangan saksi dari ASN Pemkab Bekasi saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Januari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang - Billy Sindoro, 60 tahun, terdakwa suap Meikarta mengaku mengalami depresi berat setelah dituntut lima tahun penjara. "Saya dan keluarga sangat kaget dan mengalami depresi berat karena tuntutan lima tahun." Billy menyampaikannya melalui nota pembelaan yang dibacakan di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Bandung Jawa Barat, Rabu, 27 Februari 2019.

Tuntutan selama itu, kata Billy, di luar dugaan dan nalarnya. "Saya mohon majelis hakim mencermati fakta persidangan secara utuh dan memberikan putusan yang adil dan tidak membuat saya serta keluarga menderita atas perbuatan yang tidak pernah saya lakukan." Billy memohon dalam pleidoinya. Dalam siaran persnya Ervin Lubis kuasa hukum Billy menyatakan tuntutan itu tidak adil, terlalu berat dan tidak berdasar.

Baca: Jejak Karier Billy Sindoro, Si Otak Bisnis Lippo ...

Kepada hakim, Billy menceritakan hal-hal yang sudah dilakukannya yakni mengabdi di bidang kerohanian dengan melayani ribuan jemaat dari berbagai kalangan termasuk mereka yang terpinggirkan. "Saya akan sedih dan tertekan membayangkan ribuan orang yang sangat mengharapkan pelayanan saya."

Billy mengaku telah bertekad di sisa umurnya untuk membantu program pemerintah mengentas kemiskinan dan kebodohan. Ia berusaha mengentaskan kemiskinan dengan menggerakkan bantuan dari komunitas di dalam dan luar negeri untuk mendukung program kemanusiaan di tanah air.

Advertising
Advertising

Ia memohon kepada majelis hakim untuk memahami bahwa dia tidak dapat mengakui kesalahan karena memang hal itu sangat berlawanan dengan nurani. "Saya bukan seseorang yang terkena operasi tangkap tangan. Dugaan keterlibatan saya hanyalah didasarkan keterangan saksi.”

Baca: Dugaan Suap Meikarta, Jaksa Tuntut Billy ...

Dalam nota pembelaan itu Billy Sindoro juga menulis bahwa persidangan bukan tempat mencari ketenaran maupun pengakuan dari publik. “Lebih baik membebaskan seribu orang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah.”

Pengadilan Tindak Korupsi Bandung akan menjatuhkan vonis 5 Maret 2019. Tempo menulis dalam persidangan sebelumnya, jaksa KPK menuntut terdakwa Billy Sindoro dengan hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 200 juta dengan sangkaan Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Bukan hanya Billy Sindoro terdakwa suap Meikarta. Beberapa terdakwa juga telah dituntut. Henry P. Jasmen dituntut 4 tahun penjara, Fitra Djaja Purnama 2 tahun penjara, dan Taryudi 2 tahun penjara. Mereka dipersalahkan karena dianggap jaksa terbukti melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

10 menit lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

9 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

3 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya