PBNU: Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin tidak Langgar AD-ART NU

Rabu, 27 Februari 2019 13:37 WIB

Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kunci dalam seminar Teknologi dan Inovasi untuk Masa Depan Keuangan Islam di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019. Seminar yang diadakan oleh Komunitas Profesional Peduli Teknologi Keuangan dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia tersebut bertujuan untuk memberikan informasi secara menyeluruh terkait kesiapan keuangan syariah di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas, mengatakan Ma'ruf Amin menjadi calon wakil presiden 2019 tidak melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) NU. Alasannya, kata dia, Ma'ruf langsung mengundurkan diri sebagai Rais Aam PBNU seteleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkannya sebagai cawapres pasangan Joko Widodo atau Jokowi.

Baca: Konbes NU Soroti Pelibatan Organisasi dalam Dukungan Ma'ruf Amin

"Oh, kalau itu sudah clear, clear," kata Robikin pada Tempo di Banjar, Selasa, 26 Februari 2019.

Sebelumnya, sejumlah kiai dalam acara Halaqah V Komite Khitthah 1926 NU, di Pondok Pesantren At-Taqwa, Cabean, Pasuruan, Jawa Timur, menilai Ma'ruf melanggar AD/ART saat menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.

Acara Halaqah V Komite Khitthah 1926 NU ini dihadiri anggota Mustasyar (Dewan Penasihat)Tholchah Hasan, Salahuddin Wahid (Gus Solah), KH Abdulloh Siroj, Suyuthi Toha, Abdullah Muchit, Ahmad Zahro, Choirul Anam, Rahmat Wahab, Nasihin, Luthfi Basori, dan Agus Solachul A’am Wahib.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Warga Jabar Tak Memilih Keturunan Jabar Inalillahi

Robikin menjelaskan dalam AD/ART NU memang ada aturan mengenai rangkap jabatan, terutama dengan jabatan politik. Di tingkat PBNU, Rais Aam, Wakil Rais Aam, Ketua Umum, dan Wakil Ketua Umum dilarang rangkap jabatan dengan jabatan politik.

Advertising
Advertising

"Dalam hal ini yang kebetulan menjabat, kalau mencalonkan atau dicalonkan, pilihannya ada dua, mundur atau dimundurkan. Dan beliau (Ma'ruf) sudah memenuhi mekanisme itu," ujarnya.

Robikin menuturkan di dalam aturan NU, seorang pengurus yang rangkap jabatan politik harus mundur jika sudah ditetapkan secara resmi oleh lembaga yang berwenang. Sebabnya, saat Ma'ruf baru sebatas bakal calon dan di saat bersamaan menjabat sebagai Rais Aam, PBNU menilai tidak melanggar aturan.

Baca juga: Sindir Doa Neno Warisman, Ma'ruf Amin: Pilpres Bukan Perang Badar

"Kalau baru bakal calon maka belum terkena ketentuan itu. Nah Kiai Ma'ruf setelah resmi ditetapkan oleh KPU, langsung besoknya mengundurkan diri dalam rapat pleno yang diadakan khusus untuk itu, dan pengurus pleno menyetujui pengunduran dirinya," ujarnya.

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

58 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

1 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

2 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

5 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

6 jam lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

9 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya