Indopos Dinyatakan Bersalah Soal Berita Ahok Gantikan Ma'ruf

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 22 Februari 2019 18:42 WIB

Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan, mengadukan berita Harian Indopos, dengan judul "Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?" ke Dewan Pers. Jumat 15 Februari 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers menilai Harian Indopos melanggar lima pasal Kode Etik Jurnalistik, dalam berita berjudul “Ahok Gantikan Ma’ruf Amin?” Dewan Pers merekomendasikan Indopos untuk melayani hak jawab dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin sebagai pelapor.

Baca juga: Begini Penjelasan Indopos Soal Berita Ahok Gantikan Ma'ruf Amin

Menurut Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan, Dewan Pers merekomendasikan Indopos untuk melayani hak jawab dari TKN secara proporsional di halaman yang sama dengan berita yang diadukan. Indopos meminta maaf dalam bentuk banner kepada TKN, selambat-lambatnya tiga hari setelah hak jawab diterima.

“Dinyatakan pihak Indopos bersalah melanggar kode etik pasal 1, pasal 2, pasal 3, pasal 4, pasal 5a, 5c dalam Kode Etik. Dan teradu Indopos di hukum dengan permohonan minta maaf,” ujar Ade di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Jumat 22 Februari 2019.

Indopos pun direkomendasikan memuat kembali infografis di dalam berita sebelumnya, di samping hak jawab, dibubuhi tulisan hoax, sebagai upaya klarifikasi. Indopos pun diharapkan mencabut berita yang diunggah di platform online mereka Indopos.co.id, dan menggantinya dengan hak jawab juga permintaan maaf.

Advertising
Advertising

Pemimpin Redaksi Indopos, Juni Armanto, mengatakan akan menjalankan rekomendasi Dewan Pers ini. Saat ini, kata dia, Indopos sedang menunggu rumusan klarifikasi dari pihak TKN. Adapun wartawan penulis berita tersebut, menurut Juni akan diberikan sanksi, berupa surat peringatan.

“Ya sesuai organisasi ya kami berikan sanksi. Menjalankan roda organisasi karena ini menjadi permasalahan. Kami berikan peringatan saja, surat peringatan,” ujar Juni kepada wartawan.

Ade mengatakan proses ajudifikasi sudah dilakukan terhadap TKN sebagai pengadu pada pukul 13.30 WIB hari ini. Ia mengatakan, dirinya serta Hendra Setiawan yang mewakili TKN. Adapun Indopos diwakili Pemimpin Redaksinya Juni Armanto, serta wartawan, dan redakturnya. Dari pihak Dewan Pers hadir ketua mereka Yosep Adi Prasetyo, dan Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan penegak etka pers, Imam Wahyudi.

Berita yang berpolemik ini sebelumnya dimuat dalam Harian Indopos edisi Rabu 13 Februari 2019. Adapun isi beritanya bercerita soal rumor pergantian Ma’ruf Amin oleh Basukti Tjahaja Purnama alias Ahok apabila lolos dalam Pilpres nanti.

Melengkapi berita tersebut juga dimuat gambar skenario di mana Ahok akan menggantikan Ma’ruf Amin dan akhirnya menjadi presiden menggantikan Jokowi. Setelahnya Ketua Umum Perindo, Harry Tanoe diangkat menjadi Wakil Presiden.

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

55 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya