Fakta-fakta di Sekitar Mutilasi Pengusaha Bandung di Malaysia

Reporter

Andita Rahma

Senin, 18 Februari 2019 08:36 WIB

Ilustrasi mutilasi

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga negara Indonesia ditemukan tewas dibunuh dan dimutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 29 Januari 2019. Mereka adalah Nuryanto, pengusaha tekstil asal Bandung dan rekannya, Ai Munawaroh. Polri bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia mengungkap kasus pembunuhan itu.

Berikut sejumlah fakta di sekitar kasus pembunuhan dan mutilasi Nuryanto dan Ai Munawaroh:

  1. Polisi Diraja Malaysia Tangkap Dua Terduga Pelaku
    Dua terduga pelaku berkewarganegaraan Pakistan ini diketahui sebagai orang terakhir yang bertemu korban pada 23 Januari 2019. Polisi setempat menahan mereka sejak 10 Februari 2019 untuk 14 hari ke depan. "Malaysia memiliki kewenangan 14 hari untuk menyelidiki dengan mengamankan mereka," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. Status keduanya kini adalah saksi yang dicurigai, belum menjadi tersangka.

Baca: Polisi Kuatkan Bukti Kasus Mutilasi WNI di Malaysia

  1. Polisi Pastikan Identitas Korban Nuryanto

    Kepastian identitas itu diperoleh setelah tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri mengidentifikasi sidik jari potongan tubuh korban. "Setelah sidik jari jempol kiri diidentifikasi, lalu ada sidik jari pembanding, diketemukan ada 12 titik kesamaan. Sangat akurat menunjukkan korban yang meninggal dunia atas nama Nuryanto," kata Dedi.

  1. Korban Ai Munawaroh Masih Dicari

    Identitas Ai Munawaroh belum teridentifikasi karena polisi Malaysia tidak menemukan potongan tangannya. Polisi akan memeriksa DNA korban. "Kami sudah kirim DNA ayah biologis untuk pembuktian DNA ke Malaysia," kata Dedi. Pemeriksaan DNA memerlukan waktu 7-10 hari.

Baca: Sidik Jari Korban Mutilasi di Malaysia Dikirim ke Mabes Polri

  1. Korban dan Terduga Pelaku Rekan Bisnis

    Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Napoleon Bonaparte mengungkapkan hubungan antara WNI yang dimutilasi dan dua terduga pelaku yang telah ditahan terkait bisnis.

    Napoleon menuturkan kedua korban dan kedua terduga pelaku sempat bertemu pada 23 Januari 2019 membicarakan utang. "Pada 23 Januari korban bertemu dengan dua orang (terduga pelaku) tadi, bertemu untuk menagih utang."
Advertising
Advertising



Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

14 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

18 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

18 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

18 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

20 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

22 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya