Fadli Zon Kritik Jokowi: Rakyat Makan Nasi, Bukan Infrastruktur

Rabu, 13 Februari 2019 08:17 WIB

Fadli Zon. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon, mengatakan belum tahu-menahu soal gaya seperti apa yang akan ditampilkan Prabowo Subianto dalam debat pilpres kedua nanti.

Baca: Fadli Zon soal Doa yang Ditukar: Puisi kan Bagian Ekspresi

"Kami belum tahu seperti apa. Apa mau diserang? Kalau saya sih berpendapat, semakin tinggi dia (Joko Widodo) menyerang, semakin tinggi juga dia jatuhnya," kata Fadli di Seknas Prabowo - Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Februari 2019.

Untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam debat kedua nanti, Fadli mengaku ia dan Prabowo sama-sama belum memiliki gambaran. Ia hanya mengatakan soal infratruktur di era Jokowi dengan kebutuhan riil dari masyarakat.

"Kalau dilihat kan masyarakat enggak bisa makan infrastruktur? Makannya nasi, nah sembako dan kebutuhan-kebutuhannya semakin mahal, sementara daya beli turun," kata Fadli.

Advertising
Advertising

Selain itu, Fadli juga berujar debat kedua nanti akan banyak diisi oleh kritik kubu Prabowo terhadap janji-janji kampanye 2014 lalu. "Apa yang dijanjikan pak Jokowi mengenai swasembada gagal total semua. Infrastruktur banyak yang gagal kok, banyak yang mangkrak. Saya kira sebagian besar apa yang dijanjikan itu tidak tercapai," tutur Fadli Zon.

Berbeda dengan debat sebelumnya, pada debat kedua hanya mempertemukan kedua calon presiden, yakni Prabowo dan Jokowi. Tema debat capres kedua adalah sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur.

Debat kedua Prabowo menghadapi Jokowi akan berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Debat akan dipandu oleh dua moderator, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Acara ini bakal disiarkan oleh stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Inews, Global TV, dan Media Nusantara Citra (MNC).

Menurut Fadli, Prabowo akan berbicara secara datar, rasional, dan terukur menghadapi capres inkumben Joko Widodo di debat kedua nanti. Soal penguasaan materi, Fadli mengatakan Prabowo telah menguasai materi di luar kepala.

Simak juga: Lulusan Unpad #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Pantas Cum Laude

Fadli Zon mengatakan, "Di luar kepala lah soal data-datanya. Bahkan beliau sudah menulis buku tentang Paradoks Indonesia dan Indonesia Menang. Kalau soal itu (penguasaan materi) Insya Allah tidak ada masalah."

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

11 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya