Penyandang Dana ISIS Ditangkap, Pengamat: Masih Banyak Celah

Rabu, 13 Februari 2019 06:05 WIB

Tim Densus 88 membawa barang bukti saat penggeledahan usai penangkapan dua terduga teroris di Jemaras, Klangenan, Kab. Cirebon, Jawa Barat, 17 Mei 2018. Tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris yang tergabung dalam jaringan JAD. ANTARA FOTO/Risky Maulana/

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menangkap terduga penyandang dana ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) Harry Kuncoro pada 3 Januari 2019. Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, melihat setidaknya ada tiga hal yang bisa ditelisik dari penangkapan terduga Harry.

Baca: Penyandang Dana ISIS Harry Kuncoro Murid Abu Bakar Baasyir

"Pertama, soal jaringan. Bagaimana komunikasi dengan penghubung di Suriah yang ternyata masih berjalan. Begitu juga dengan sel-sel tidur yang Harry kelola," kata Khairul saat dihubungi, Selasa, 12 Februari 2019 malam.

Kemudian, Harry yang masih bisa melakukan transaksi keuangan dengan jumlah nominal cukup besar. Ketiga, Harry masih bisa memiliki akses untuk mendapat dokumen perjalanan.

Dari beberapa hal tersebut, Khairul menyebut bahwa masih banyak celah dan ruang yang bisa dimanfaatkan teroris serta jaringannya untuk tetap berkiprah. "Koordinasi lintas Kementerian/Lembaga dalam penanggulangan teror ini belum rapi. Terutama dalam konteks pencegahan dan pengawasan," kata Khairul

Advertising
Advertising

Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) menangkap terduga penyandang dana ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia, Harry Kuncoro, di Bandara Soekarno-Hatta pada 3 Januari 2019. Ia dicokok ketika hendak akan pergi ke Suriah melalui Iran.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan Harry memiliki peran penting dalam lingkaran ISIS di Indonesia. Selain sebagai penyandang dana, Harry juga memiliki jaringan yang kuat ke luar negeri.

Ia dianggap menguasai wilayah Indonesia dan Asia karena pernah belajar di Arab Saudi dan Afghanistan. Bahkan hubungannya dengan pihak Suriah sudah sangat intens terjadi.

Simak juga: Harry Kuncoro, Donatur ISIS, Pernah Bantu Umar Patek Kabur

Harry Kuncoro yang diduga terhubung dengan ISIS ini dibidik dengan Pasal 12 A ayat 1 UU 5/2018 ttg tindak pidana teror, pasal 15 jo pasal 7 UU 15 tahun 2003, Pasal 13 huruf C UU 15/2003, dan Pasal 263 karena pemalsuan dokumen keberangkatannya ke Suriah.

Berita terkait

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

14 jam lalu

Densus 88 Sita 12 Benda dari Rumah Kos Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 menyita 12 benda dari rumah kor terduga teroris di Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

17 jam lalu

Pengakuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah: Ikut ke Afganistan dan Renungan di Penjara

Para mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) menggelar dialog kebangsaan usai para petingginya menyatakan pembubaran diri

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

18 jam lalu

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karanganyar, Kepala Desa: Diajak Kumpulan Tidak Mau

Dalam penggeledahan di rumah kos terduga teroris itu, Kepala Desa Waru Pardijo mengatakan Densus 88 mengamankan 12 barang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

19 jam lalu

Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Geledah 1 Rumah Kos di Sukoharjo

Polda Jateng sebut Densus 88 Mabes Polri menangkap 3 orang di Kudus, Demak, dan Karanganyar Solo.

Baca Selengkapnya

Begini Teror Terhadap Presiden BEM Fisip Unair

8 hari lalu

Begini Teror Terhadap Presiden BEM Fisip Unair

Setelah mengkritik pemerintahan Prabowo, Presiden BEM Fisip Universitas Airlangga mendapat berbagai teror dan intimidasi.

Baca Selengkapnya

Rudy Soik Mengaku Diteror Oknum Polda NTT hingga Diintai Drone di Rumahnya

12 hari lalu

Rudy Soik Mengaku Diteror Oknum Polda NTT hingga Diintai Drone di Rumahnya

Rudy Soik Mengaku Diteror Oknum Polda NTT hingga Diintai Drone Dirumahnya. Berikut deretan teror-teror yang dialami Rudy.

Baca Selengkapnya

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

12 hari lalu

Putin Ucapkan Belasungkawa ke Erdogan Atas Serangan Teroris di Pusat Dirgantara Turki

Di sela-sela KTT BRICS, Putin menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan atas serangan teroris di Turki.

Baca Selengkapnya

Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

13 hari lalu

Serangan Teroris di Turki, 5 Orang Tewas 22 Luka-luka

Dua teroris menembakkan dan meledakan kantor pusat dirgantara di Ankara, Turki. Lima orang tewas.

Baca Selengkapnya

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

15 hari lalu

Fethullah Gulen, Musuh Bebuyutan Erdogan, Meninggal Dunia

Fethullah Gulen yang dituduh mendalangi upaya kudeta terhadap pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan, meninggal dunia pada Ahad malam dalam usia 83 tahun

Baca Selengkapnya

Pemred Jubi Punya Rekaman CCTV Pelaku yang Lempar Bom Molotov, Ada 2 Orang

19 hari lalu

Pemred Jubi Punya Rekaman CCTV Pelaku yang Lempar Bom Molotov, Ada 2 Orang

Teror Bom Molotov yang terjadi pada media Jubi bukan pertama kalinya.

Baca Selengkapnya