Jokowi Serahkan 115 Sertifikat Wakaf Masjid di Cianjur

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Jumat, 8 Februari 2019 15:04 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri silaturahmi bersama Muslimat NU dan para ulama Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur, Jawa Barat, 8 Februari 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Cianjur - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 115 sertifikat wakaf kepada pengelola masjid, musala, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Cianjur. Penyerahan sertifikat dilakukan di Masjid Al-Ittihad Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 8 Februari 2019, seusai salat Jumat.

Baca: Prabowo Sebut Anggaran Bocor, TKN Jokowi: Seperti Barang Bekas

Jokowi pun menjelaskan alasannya mempercepat penerbitan sertifikat wakaf. "Setiap saya ke daerah, masuk desa, kampung, sering sekali banyak yang memberi masukan pada saya mengenai sengketa lahan, tanah, konflik tanah, utamanya berkaitan tanah wakaf," kata Jokowi.

Bangunan yang berdiri di atas tanah wakaf, kata Jokowi, dulunya tak pernah bermasalah. Namun kini menjadi masalah jika masjid dan pondok pesantren tidak memiliki bukti hak hukum atas tanah. Ia mengungkapkan, kejadian tersebut banyak terjadi di Jakarta. Ada masjid besar di pusat kota yang sudah dibangun bertahun-tahun, tapi belum memegang sertifikat tanah.

"Begitu tanah di situ harga Rp 120 juta per meter. Nah ini, ahli waras mempermasalahkan. Diminta, terus gimana. Di Sumatera, masjid besar sekali, separuhnya dimasalahkan juga karena belum pegang tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Jokowi, masih ada sekitar 87 persen dari 800 ribuan bangunan masjid, musala, dan madrasah yang belum bersertifikat. Ia pun meminta Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga, pada 2025 nanti, Jokowi berharap seluruh bidang tanah di Indonesia telah bersertifikat.

Baca: Dua Lembaga Survei: Elektabilitas Jokowi - Prabowo Stagnan

BPN telah menerbitkan 9.315.006 sertifikat selama 2018. Sementara target yang diberikan adalah 7 juta sertifikat. Program sertifikasi tanah dimulai sejak 2015. Jokowi gerah dengan lambatnya sertifikasi tanah setiap tahunnya. Menurut dia, BPN hanya bisa menerbitkan 500-600 ribu sertifikat per tahun. Padahal, ada 126 juta bidang tanah yang belum bersertifikat pada akhir 2014.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

5 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

6 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

9 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

9 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

9 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

10 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

11 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

12 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

12 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya