Musim Dukungan Alumni di Pilpres 2019

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 5 Februari 2019 05:20 WIB

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, menghadiri deklarasi dukungan dari Koalisi Alumni Diponegoro untuk Jokowi-Amin di Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 diramaikan dengan aksi dukung mendukung yang diadakan para alumni lembaga pendidikan mulai tingkat SMA hingga Universitas.

Baca juga: Pilpres 2019, Ikatan Alumni Unpad Pilih Netral

Dukungan alumni untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Subianto seolah-olah saling bersaing. Sebut saja dukungan kelompok yang menamakan dirinya alumni UI (Universitas Indonesia) untuk Jokowi.

Deklarasi yang dihadiri Jokowi di area Gelora Bung Karno pada Sabtu, 13 Januari 2019 menjadi perbincangan banyak orang, termasuk tentu saja nyinyiran dari kubu lawan.

Dalam acara itu, Jokowi mulai menampilkan gaya menyerang ke kubu lawan. Lewat pidatonya, Jokowi mengingatkan agar tak ada pesimisme. "Jangan sampai ada yang bilang Indonesia bubar, jangan sampai ada yang bilang Indonesia punah. Saya kadang-kadang jengkel dan marah untuk hal-hal seperti itu," kata dia menyindir Prabowo yang sebelumnya mengungkap soal Indonesia terancam punah.

Advertising
Advertising

Dukungan alumni UI itu diwarnai kabar adanya kelompok massa di luar alumni yang ikut acara itu. Ketua DPP Projo mengakui membawa massa ke acara alumni UI itu.

Namun, menurut Ketua Projo Budi Arie Setiadi mereka bukanlah massa bayaran seperti dituding kubu lawan. "Kok massa bayaran militan," kata alumni UI itu.

Calon Presiden Prabowo Subianto menerima deklarasi dukungan dari alumni universitas seluruh Indonesia di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, 26 Februari 2019 Tempo/Budiarti Putri Utami

Seolah ingin menyaingi, kubu Prabowo pada 26 Januri 2019 juga menghadirkan deklarasi alumni sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan ia mendapat laporan bahwa lebih dari 4.000 alumni perguruan tinggi mendukung dirinya.

Baca juga: Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi, Ini Sikap Rektorat

Adapun di kubu Jokowi, dukungan dari kelompok alumni kembali mengalir. Pada Ahad, 3 Februari 2019, kelompok yang menamakan diri Alumni Menteng 64 mendeklarasikan dukungan untuk calon petahana itu.

Deklarasi yang membawa slogan "JokowiKan Jakarta" ini dimotori oleh sekumpulan alumni Kolese Kanisius Jakarta sebagai pribadi-pribadi (Kanisian) dari berbagai angkatan.

Dua menteri ikut hadir di acara ini yaitu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Selain kedua menteri tersebut, alumni senior Kolese Kanisius yang hadir di acara deklarasi ini di antaranya ialah mantan Menteri Pertambangan Ginandjar Kartasasmita, mantan juru bicara Presiden era Gus Dur--Wimar Witoelar, fisikawan Harijono Djojodiharjo, politikus senior Akbar Tanjung, dan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai wajar jika dua pasangan calon yang akan berlaga di pemilihan presiden 2019, Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno, mulai menyasar dukungan para alumni perguruan tinggi ataupun universitas.

"Memang perebutan suara sekarang berada di kelas menengah ke atas," ujar Rangkuti saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Februari 2019.

Sebab, lanjut Rangkuti, di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah sudah terpola antara pemilih Jokowi atau Prabowo yang tingkat soliditasnya bisa mencapai angka 70 persen. "Artinya kampanye memang sudah harus diarahkan ke kelas menengah ke atas. Dalam hal ini basis kampus menjadi salah satu objeknya," ujar dia.

Baca juga: Timses Jokowi Soal Alumni UI: Deklarasi Pasti Pengerahan Massa

Rangkuti menilai, saat ini kubu Jokowi yang lebih gencar mendekati alumni berbagai kampus, baik dari segi frekuensi maupun jumlah massanya dinilai jauh lebih banyak ketimbang kubu Prabowo.

"Sekarang ini siapa yang bisa memegang kelas menengah ke atas punya potensi besar untuk mendapat suara yang menggembirakan dalam pilpres 2019 yang akan datang," ujar Rangkuti.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

8 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

9 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

43 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

54 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Keluarga Alumni Universitas Pancasila Minta Perlindungan dan Pemulihan Korban Pelecehan Seksual Diutamakan

28 Februari 2024

Keluarga Alumni Universitas Pancasila Minta Perlindungan dan Pemulihan Korban Pelecehan Seksual Diutamakan

Ketua KAUP Fikom minta Universitas Pancasila mengembalikan nama baik institusi yang sudah jelas tercoreng akibat kasus pelecehan seksual rektor ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Diduga Melibatkan Alumni Binus School, Pendamping Hukum Minta Penanganan Dibedakan

27 Februari 2024

Kasus Bullying Diduga Melibatkan Alumni Binus School, Pendamping Hukum Minta Penanganan Dibedakan

UPTD PPA Tangsel minta Polres Tangsel bisa membedakan kasus bullying yang diduga melibatkan alumni Binus School yang sudah dewasa.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya