Said Aqil Sindir Pengusung Khilafah Tak Berjuang Tiba-tiba Muncul

Jumat, 1 Februari 2019 08:22 WIB

Ketua Umum LPOI Said Aqil Siradj (tengah) berbincang dengan Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (kiri) saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj menyindir para pihak yang tak ikut berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekatan Indonesia, tetapi ujug-ujug datang dan ingin menegakkan khilafah.

Baca: Didoakan oleh Said Aqil Menang Pilpres, Jokowi: Aamiin

Hal ini disampaikan Said saat berpidato di acara peringatan hari lahir ke-93 sekaligus Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad NU di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

"Eh tiba-tiba ada orang yang muncul bilang khilafah. Iki piye? Enggak ikut berjuang, enggak ikut keringat, (tiba-tiba) khilafah. Kumaha itu teh," kata Said.

Mulanya, Said bercerita ihwal beberapa kiai Nahdlatul Ulama yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pendiri NU Hasyim Asy'ari, kata Said, menolak tunduk pada perintah Jepang untuk sujud ke arah timur. Said mengatakan keteguhan kakek Gus Dur itu berujung pada bui dan penyiksaan.

Advertising
Advertising

"Satu bulan dipenjara di Mojokerto, keluar dari penjara tangan kanannya tidak bisa bergerak," ucapnya.

Said juga menyebut sejumlah kiai lainnya yang tak mau tunduk pada penjajah. Nama-nama itu di antaranya Kiai Mahfud Siddiq, Kiai Zainal Mustofa dari Tasikmalaya, Kiai Hamid Rosidi dari Malang, dan Kiai Ilyas dari Lumajang. Said bercerita, para kiai itu mendapat penyiksaan bahkan berujung kematian dari penjajah.

Baca: Saat Said Aqil Sebut Imam Masjid dan Menteri Agama Harus dari NU

"Itulah pengorbanan para ulama Nahdlatul Ulama yang mempertahankan pemerintahan Indonesia. Kami banyak yang menghina enggak apa-apa, kualat nanti, biarkan saja," kata Said.

Said mengajak seluruh warga NU untuk tetap menjaga amanah seperti yang dicontohkan para pendahulu itu. Amanah itu, kata Said, yaitu berkata ya pada kebenaran dan tidak pada kebatilan.

Said juga mengungkit keteguhan sikap mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang tidak tunduk pada pemerintah orde baru. Padahal kalau ingin hidup enak dan mewah, kata dia, Gus Dur tinggal mengatakan 'iya' kepada orde baru.

"Tapi beliau ingin mempertahankan amanah dari Allah. Ketika benar beliau katakan iya, ketika salah beliau katakan tidak," ujar Said. "Kita sekarang membutuhkan Gus Dur-Gus Dur yang lain, mbuh sopo iku."

Baca: Said Aqil: Saat Orba Kakek Cak Imin Tolak RUU Pesantren

Acara harlah ke-93 ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

4 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

4 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

4 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

10 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya