Pedagang Bilang Razia Buku Besar-besaran akan Sia-sia

Reporter

Taufiq Siddiq

Kamis, 24 Januari 2019 15:36 WIB

Pelajar memburu buku soal persiapan menghadapi Ujian Naisonal di toko buku, pada awal April. Mereka mencari buku soal-soal untuk periapan Ujian Nasional. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang buku di Blok M Square, Jakarta, menyatakan razia buku berpaham terlarang akan sia-sia, karena karya itu merupakan hasil pemikiran. “Jadi, orang tetap bisa mencetak dan mengedarkan kembali, kata Alil, seorang pedagang buku, di Blok M Square, Jakarta, Kamis, 24/1.

Alil menyarankan pemerintah sebaiknya langsung mencari orang orang yang diduga berpaham komunisme atau terlarang itu. “Jadi razia langsung orangnya dan bukan bukunya.”

Berita terkait: Jaksa Agung Usul Razia Buku Kiri Besar-besaran

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo belum lama ini mengusulkan agar dilakukan razia buku berpaham komunisme dan ideologi terlarang lainnya secara besar-besaran. Usulan tersebut ia sampaikan karena diduga buku paham terlarang itu ada di toko toko buku atau daerah.

Sebelumnya aparat gabungan telah melakukan penyitaan buku yang diduga berpaham komunis dari took buku di beberapa kota. "Karena pemilik toko menyatakan buku ini bukan hanya di sini saja, tapi juga ada di tempat lain, ini perlu dicermati," kata Prasetyo.

Advertising
Advertising

Alil bingung dengan usulan tersebut. "Gimana ya, mau dirazia, buku buku itu, kan, keluar ada izinnya," kata dia. Beda halnya kalau buku tidak ada izin edarnya. “Sebaiknya pemerintah tegas mEmisahkan mana buku yang terlarang dan yang tidak,” kata dia.

Tapi di sisa lain, rencana pemerintah tersebut justru akan membuat buku-buku yang diduga berpaham kiri semakin dicari orang. "Orang malah semakin ingin tahu, ingin mencari bukunya,"ujar Alil.

Hal serupa disampaikan penjual buku lainnya, Eko. Menurut dia sebaiknya pemerintah mengeluarkan aturan yang jelas antara buku yang terlarang dan yang tidak." Kami hanya menjual, kalau ada izinnya ya kami jual, " kata dia.

Eko mengaku, sebagai pedagang dirinya tidak bisa menolak atau mendukung rencana Jaksa Agung tersebut. "Kami hanya pedagang, gak bisa apa apa. Kalau mau razia silakan," ujarnya.

Sedangkan menurut Nana, karyawan toko Busrsa Buku Kwitang, tidak mungkin ada toko buku yang menjual buku dengan paham terlarang ." Cari penyakit itu namanya, "ujarnya.

Nana mencontohkan beberapa tahun lalu pernah ada razia buku di kawasan Kwitang, namun tidak ditemukan buku bernuansa komunis atau paham terlarang. Menurut dia peminat buku buku yang bertemakan kiri tersebut juga tidak banyak.

Aksi razia buku yang dilakukan aparat gabungan beBErapa waktu lalu telah menuai kecaman. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) menyatakan razia tu mengingkari prinsip-prinsip perlindungan kebebasan berekspresi dan memperoleh informasi. “Selain juga tak sejalan dengan prinsip due process of law," kata Direktur Eksekutif ELSAM Wahyu Wagiman beberapa waktu lalu.

Tindakan itu, kata Wahyu, sama juga dengan pengambilalihan hak milik pribadi secara sewenang-wenang, yang amat dilarang oleh Pasal 28H ayat (4) UUD 1945 tentang perlindungan terhadap hak milik.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

30 September 2021

Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

Berita tentang penyitaan terhadap buku-buku berhaluan kiri, memuat paham komunisme, atau berbau PKI oleh aparat kerap terdengar.

Baca Selengkapnya

JJ Rizal Sebut Razia Buku Sekarang Lebih Buruk dari Orba

13 Agustus 2019

JJ Rizal Sebut Razia Buku Sekarang Lebih Buruk dari Orba

Razia buku yang masih terjadi di sejumlah daerah adalah perbuatan anarkistis. JJ Rizal menilainya sebagai sabotase terhadap cita-cita negara.

Baca Selengkapnya

Razia Buku Kiri di Makassar, Brigade Muslim Akan Dipanggil

5 Agustus 2019

Razia Buku Kiri di Makassar, Brigade Muslim Akan Dipanggil

Brigade Muslim Indonesia yang melakukan razia buku-buku kiri di Makassar, akan dipanggil Gubernur Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI dan LBH Kecam Razia Buku Dicap Komunis di Makassar

5 Agustus 2019

AJI dan LBH Kecam Razia Buku Dicap Komunis di Makassar

AJI dan LBH mengecam razia buku yang dicap komunis oleh ormas di Makassar

Baca Selengkapnya

Brigade Muslim Indonesia: Tak Ada Razia Buku di Gramedia

5 Agustus 2019

Brigade Muslim Indonesia: Tak Ada Razia Buku di Gramedia

Ketua Brigade Muslim Indonesia Muhammad Zulkifli membantah jika dirinya bersama rekan-rekannya melakukan razia buku di Gramedia Trans Mall, Makassar.

Baca Selengkapnya

Kata Gramedia Soal Video Viral Razia Buku di Makassar

4 Agustus 2019

Kata Gramedia Soal Video Viral Razia Buku di Makassar

General Manager Corporate Communication Gramedia, Saiful Bahri sangat menyayangkan razia buku yang dilakukan kelompok organisasi masyarakat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan-alasan HRWG dan LBH Pers Menolak Razia Buku Kiri

25 Januari 2019

Alasan-alasan HRWG dan LBH Pers Menolak Razia Buku Kiri

Menolak razia buku, mereka berpegang pada putusan MK yang menyatakan penyitaan buku tanpa pengujian persidangan bertentangan dengan due process of law

Baca Selengkapnya

HRWG dan LBH Pers Minta Pemerintah Tolak Usul Razia Buku Kiri

25 Januari 2019

HRWG dan LBH Pers Minta Pemerintah Tolak Usul Razia Buku Kiri

Razia buku kiri yang diusulkan Jaksa Agung dinilai melanggar hak-hak kebebasan berekspresi dan memperoleh informasi.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri: Razia Buku PKI Urusan Kejaksaan Agung

24 Januari 2019

Mabes Polri: Razia Buku PKI Urusan Kejaksaan Agung

Mabes Polri mengatakan razia buku PKI merupakan urusan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setuju Jaksa Agung, Ryamizard: Razia Buku untuk Redam Dendam PKI

24 Januari 2019

Setuju Jaksa Agung, Ryamizard: Razia Buku untuk Redam Dendam PKI

Ryamizard telah menyampaikan sarannya soal razia buku. "Sudah lah, saya sudah sampaikan kemarin, tidak usah suka komunis."

Baca Selengkapnya