Tak Buru-buru Berpolitik, Berikut Agenda Ahok dalam Waktu Dekat
Reporter
Friski Riana
Editor
Endri Kurniawati
Rabu, 23 Januari 2019 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satu hari menjelang kebebasannya pada Kamis, 24 Januari 2019, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, disebut telah siap bertemu masyarakat dan beraktivitas. "Tidak ada kekhawatiran. Sudah siap secara fisik, juga batiniah," kata politikus PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, sahabat Ahok saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.
Menurut Djarot, Ahok yang kini memilih disapa BTP, siap bertemu masyarakat dan ingin menikmati hidup setelah 21 bulan berada di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Depok.
Baca: Ahok Bebas dari Mako Brimob, LP Cipinang Urus Administrasinya
Menurut Djarot, Ahok tidak akan terburu-buru masuk ke dunia politik. Sahabatnya itu akan berlibur bersama keluarganya seusai bebas. "Dia ingin ke Bali, Belitung, dan melihat sakura di Jepang."
Selama di penjara, kata Djarot, Ahok banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, belajar, berdoa, berolah raga, menulis surat, dan bertemu tamu. Setelah bebas, Ahok sudah mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah perusahaan swasta. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga akan membuat sebuah yayasan. "Dia mau bikin yayasan, BTP Foundation yang intinya nanti bisa bantu orang."
Baca: Menkumham Pastikan Ahok Bebas 24 Januari ...
Ahok dipastikan bebas dari penjara pada 24 Januari 2019. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan bahwa Ahok bebas penuh, bukan bebas bersyarat. Administrasi pembebasan Ahok akan dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, sementara pembebasannya di Rutan Mako Brimob Depok.
Ahok dihukum 2 tahun penjara karena terbukti bersalah dalam kasus penodaan agama atas pidatonya di Kepulauan Seribu. Ia menjalani hukumannya selama 21 bulan setelah mendapat remisi Natal 2018 dan remisi umum.