Jenazah Jurnalis Pendiri AJI Ging Ginanjar Dimakamkan di Cimahi

Selasa, 22 Januari 2019 21:43 WIB

Pendiri AJI Indonesia Ging Ginanjar

TEMPO.CO, Bandung - Jenazah jurnalis dan salah seorang pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ging Ginanjar dimakamkan di pemakaman umum daerah Cipageran, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa sore, 22 Januari 2019. Seratusan lebih pelayat terutama kerabat dan keluarga serta seniman Bandung mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya. Dari Jakarta, jenazah Ging dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan.

Berpeti kayu berwarna putih beralas roda, jenazah Ging di tempatkan di teras rumah. Ayahanda Ging, Yahya Ganda, duduk menangis menatap ke peti anaknya. Duduk memegang tongkat, ia didampingi cucu atau anak Ging.

Seniman Tisna Sanjaya mewakili seniman dan budayawan mengatakan merasa tersanjung dan bangga punya sahabat Ging. Menurutnya Ging selalu memberikan cahaya kegembiraam dalam situasi apa pun dan punya spirit, daya dorong untuk berteman. "Selalau saya kenang Ging suka heureuy, bodor, (bercanda, melucu) dan punya idealisme tinggi untuk memperjuangkan kebenaran," kata Tisna.

Baca: Mendekap Kenangan Bersama Ging Ginanjar, Sang Jurnalis Teladan ...

Rekan dan sahabat lainnya mengenang Ging memberikan pengaruh besar di panggung teater Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung sebelum berubah nama pada era 1990-an. Dari seni hanya untuk seni, Ging mengubah seni teater untuk perlawanan. "Ini berpengaruh besar di kampus itu," kata Dimyati, rekannya.

Ging Ginanjar bin Yahya Ganda lahir di Bandung, 6 Juni 1964 dan wafat di Jakarta 20 Januari 2019. Menurut pihak keluarga dan rekannya, Ging diduga meninggal karena serangan jantung. Perwakilan kantor tempat Ging bekerja, BBC, Rebecca menuturkan Ging merupakan wartawan kelas dunia. "Tulisannya mengangkat kalangan marjinal yang tidak diperhatikan banyak orang," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Ging Ginanjar dikenal luas dalam arena perjuangan merebut kebebasan pers di Indonesia sejak dekade 1990an. Dia termasuk pendiri AJI yang sempat diburu rezim Orde Baru akibat aktivitasnya mengelola media terbitan bawah tanah Suara Independen.

Simak: AJI: Kekerasan dan Persekusi Wartawan di 2018 Tinggi

Aktivitasnya memperjuangkan kebebasan pers sempat membuatnya diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 20 Mei 1998, tepat sehari sebelum Presiden Soeharto mengundurkan diri. Dia berperan penting dalam berbagai gerakan anti-Orde Baru pada masa itu.

Di kalangan sahabat dan kawan dekatnya, Ging dikenal sebagai sosok yang humoris dan berpengetahuan luas. Dia juga getol mendorong perjuangan kesetaraan dan keadilan gender di media dan di kalangan jurnalis. Ging merupakan salah satu motor lokakarya jurnalisme sadar gender yang digagas AJI Indonesia. Prosesi pemakaman yang diiringi hujan berjalan lancar hingga selesai pukul 17.35 WIB.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

28 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

33 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

33 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

11 Februari 2024

Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

Seorang jurnalis perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual saat meliput kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Semarang

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

9 Januari 2024

Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

Dewan Pers sudah menyatakan ke Polres Pasuruan Kota bahwa kasus yang menimpa Kosala Limbang Jaya harus diselesaikan melalui mereka.

Baca Selengkapnya