Debat Pilpres, Komnas HAM Nilai 2 Calon Tak Paham Konteks HAM

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 18 Januari 2019 16:22 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto, usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memantau debat Pilpres perdana, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melihat kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak memahami konteks HAM secara substansial. Dalam debat Pilpres 2019 perdana yang diselenggarakan pada 17 Januari 2019, isu pertama yang dibicarakan adalah hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.

Baca juga: Debat Capres Berakhir, Pasangan Calon Tak Saling Beri Apresiasi

“Komitmen penegakan HAM yang didalamnya terdapat strategi penyelesaian atas kasus pelanggaran HAM, termasuk dugaan pelanggaran HAM berat belum terlihat,” ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jakarta Pusat pada Jumat, 18 Januari 2019.

Selain itu, pandangan kedua pasangan capres dan cawapres relatif sama ketika membahas isu diskriminasi dan persekusi. Yang berbeda, kata Ulung, hanya terhadap isu disabilitas di mana pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menitikberatkan pada keseteraan dan pentingnya transformasi budaya masyarakat agar menghormati hak disabilitas. Sedangkan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno fokus pada aksesbilitas dalam pekerjaan.

Baca juga: Debat Capres, Ma'ruf Amin Ditegur Moderator: Ini Bukan Pidato

Advertising
Advertising

Secara umum, kata Ulung, debat pilpres pertama ini belum menggambarkan secara komprehensif peta persoalan dan strategi kebijakan dari masing-masing pasangan capres dan cawapres dalam upaya perlindungan, pemenuhan, pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia.

“Maka dari itu kami, Komnas HAM, memberikan catatan kritis. Saya kira ini bagian dari perjalanan pemantauan pemilu,” ucap Ulung.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

10 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

12 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

17 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

18 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

19 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

20 hari lalu

Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Komnas HAM perlu mempelajari implikasi dari kebijakan pemerintah dengan perubahan penyebutan dari KKB menjadi OPM.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

24 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

25 hari lalu

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.

Baca Selengkapnya