Projo Akui Massanya Hadiri Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Minggu, 13 Januari 2019 17:42 WIB

Menggunakan sepeda, calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara deklarasi dukungan Alumni Universitas Indonesia (UI) untuk Jokowi-Amin di Kompleks Gelora Bung Karno pada sore ini, Sabtu, 12 Januari 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video di media sosial yang menunjukkan tiga orang wanita yang diindikasikan bukan lulusan Universitas Indonesia (UI) tetapi turut mengikuti deklarasi Alumni UI mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, pada Sabtu 12 Januari 2019. Ketiganya mengaku berasal dari Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, dan bagian dari relawan pendukung Jokowi, Projo.

Baca: Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi, Ini Sikap Rektorat

Dalam video, ketiga wanita ini terlihat mengenakan kaus kuning bertuliskan 'We Are Alumni UI'. Banyak yang menyebut mereka adalah massa bayaran.

Ketua Projo, Budi Arie Setiadi, menampik hal tersebut dan mengatakan mereka bukan massa bayaran. "Kok massa bayaran militan?" ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 13 Januari 2019.

Militansi massa, menurut Budi, nampak pada saat acara deklarasi. Ia mengukur militansi dari bagaimana massa dapat diajak bekerja sama, dan semangat mereka dalam meneriakkan yel-yel.

Advertising
Advertising

Meski begitu, ia tak membantah bahwa ketiga wanita dalam video itu memang bukan alumni UI, melainkan relawan Projo yang ingin turut terlibat dalam deklarasi. Ia juga mengatakan benar adanya bahwa relawan Projo tersebut mengenakan kaus kuning dengan tulisan 'We Are Alumni UI'.

Baca: Pidato Jokowi di Alumni UI, Gerindra: Untuk Downgrade Prabowo

Namun, Budi berdalih ada perbedaan pada kaus yang dikenakan relawan Projo, yakni terdapat tambahan tulisan #OrangPintarPilihJokowi dan #OrangBaikPilihJokowi di bawah tulisan sebelumnya. Lalu di bagian belakang bertuliskan NOMER SATU #JokowiLagi. "Jelas sekali memang itu massa Projo yang mendukung acara deklarasi alumni UI," ucap dia.

Budi mengatakan gerakan mendukung Jokowi itu bukan ulah pasukan nasi bungkus dan makelar demo. Dia mengklaim gerakan mendukung Jokowi itu sebagai gerakan berkesadaran penuh.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya