Ma'ruf Amin: Sistem Negara yang Islami Bukan Cuma Khilafah

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 7 Januari 2019 09:57 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berencana membagikan 5.000 buah bola futsal bertuliskan KMA (Kiai Ma'ruf Amin) ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dewi Nurita/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengatakan sistem negara yang islami bukan hanya kekhilafahan. “Baik sistem kerajaan, keemiran, bahkan republik, juga bisa islami,” kata Ma’ruf dalam tausiyahnya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahad 6 Januari 2019.

Ma'ruf mengatakan banyak contoh di luar khilafah yang saat ini menganut Islam dengan baik. Arab Saudi dan Yordania, kata Ma'ruf menganut sistem kerajaan. Uni Emirat Arab, seperti Kuwait, Abu Dhabi, dan Qatar, yang menganut keemiran. Selain itu sistem republik juga ia akui demikian. "Ada Republik Indonesia, ada Mesir, ada juga Republik Islam Pakistan, Turki, dan lain-lain."

Baca: Di Acara PPP, Kiai Maimun Cerita Dikunjungi ...

Meski sama-sama Islami, kata Ma'ruf, ada alasan khilafah tertolak di Indonesia. Menurut dia karena pembentukan negara khilafah akan menyalahi kesepakatan bersama. Bukan hanya khilafah, tapi semua sistem akan demikian.

Ma'ruf mengatakan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hasil dari kesepakatan, yang sampai hari ini terus dikawal agar tetap berdiri sebagai sebuah republik. Ia berkelakar, bila Indonesia menjadi negara kekhilafahan namanya tentu akan berubah bukan lagi NKRI, tetapi NAKHOI (Negara Khilafah Indonesia).

Advertising
Advertising

Baca: Cerita Ma'ruf Amin soal Rapat Debat Capres ...

Ma'ruf mengharapkan seluruh masyarakat dapat terus memelihara NKRI, sembari tetap berjuang untuk Islam. Menurut Ma'ruf di Indonesia kesempatan itu tidak tertutup.

Indonesia telah menerapkan undang-undang berbau Islam seperti UU Wakaf, UU Haji, UU Perbankan Syariah, dan UU Surat Berharga Syariah Negara. "Perjuangan kita itu harus dalam bingkai NKRI," kata mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama ini.

Simak: Kepada Suporter Sepak Bola, Ma'ruf Amin Janji Berantas Mafia Bola ...


Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif ini tidak ingin Indonesia pecah seperti Afghanistan. "Jaga negara ini tetap utuh. Jangan sampai kita menjadi seperti negara-negara di Timur Tengah, seperti Afghanistan," ucap Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf Amin meski semua penduduknya muslim, bahkan memiliki banyak minyak, Afghanistan tetap menjadi negara yang miskin. Karena konflik yang berkepanjangan akibat sikap fanatik kelompok-kelompoknya, yang membuat mereka tidak bisa bersatu.

Berita terkait

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

3 jam lalu

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan

Baca Selengkapnya

DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

20 jam lalu

DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

PKB menyatakan susunan kepengurusan periode 2024-2049 yang beredar di publik belum final.

Baca Selengkapnya

Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

2 hari lalu

Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.

Baca Selengkapnya

Kelakar Prabowo Soal Menyusupkan Kader ke Partai Lain

4 hari lalu

Kelakar Prabowo Soal Menyusupkan Kader ke Partai Lain

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berkelakar tentang menyusupkan Sandiaga Uno ke PPP.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Polemik PKB Bisa Diselesaikan di Mahkamah Partai

5 hari lalu

Pengamat Sebut Polemik PKB Bisa Diselesaikan di Mahkamah Partai

Pengamat merespons soal polemik muktamar tandingan PKB.

Baca Selengkapnya

Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

5 hari lalu

Ilham Habibie Ungkap Alasannya Maju di Pilgub Jabar 2024

Ilham Habibie menuturkan terus melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat menjelang Pilgub Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Sebut Prabowo Hanya Lempar Candaan soal Susupkan Kader Gerindra ke Parpol

5 hari lalu

Dahnil Anzar Sebut Prabowo Hanya Lempar Candaan soal Susupkan Kader Gerindra ke Parpol

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan maksud Ketua Umum Gerindra soal wanti-wanti susupkan kader.

Baca Selengkapnya

Berkelakar soal Sandiaga, Prabowo: Kader yang Saya Susupi ke PPP

7 hari lalu

Berkelakar soal Sandiaga, Prabowo: Kader yang Saya Susupi ke PPP

Mulanya, Prabowo menyambut semua tamu undangan yang hadir. Prabowo memulai menyapa Presiden Jokowi, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, dan para menteri.

Baca Selengkapnya

Kata Elite PKB soal Ma'ruf Amin Datangi Kantor DPP di Tengah Isu Muktamar Tandingan

7 hari lalu

Kata Elite PKB soal Ma'ruf Amin Datangi Kantor DPP di Tengah Isu Muktamar Tandingan

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Fungsionaris DPP PKB akan menggelar Muktamar PKB tandingan yang akan digelar di Jakarta pada 2-3 September.

Baca Selengkapnya