Empat Korban Longsor Sukabumi Ditemukan Lagi

Sabtu, 5 Januari 2019 06:35 WIB

Petugas SAR gabungan bergotong royong mengangkat salah satu warga yang pingsan akibat menemukan jenazah anggota keluarganya pasca-tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 3 Januari 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Sukabumi - Tim satuan tugas terpadu evakuasi pencarian korban tanah longsor Sukabumi, Jawa Barat, kembali menemukan empat jenazah, Jumat 4 Januari 2019. Penemuan empat jenazah itu terjadi di masa-masa akhir pencarian menjelang sore hingga malam.

Baca: Basarnas Lanjutkan Pencarian 15 Korban Longsor Sukabumi Hari Ini

"Alhamdulillah, hari ini cuaca cerah sejak pagi hingga malam. Makanya kami maksimalkan hingga pukul 19.00 WIB. Hasilnya, di saat-saat injury time antara pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB, kami berhasil mengangkat empat korban," kata Komandan Resor Militer 061 Suryakancana, Kolonel Muhammad Hasan, saat menggelar konferensi pers di Media Center Posko Terpadu, Jumat 4 Januari 2019.

Keberhasilan menemukan empat jenazah di hari kelima pencarian, kata Hasan, sesuai dengan pemetaan dan evaluasi yang dilakukan setiap malam bersama tim. Usai berhasil diangkat, keempat jenazah korban longsor yang terjadi di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, itu langsung diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Ini berkat kerja sama dan soliditas tim satgas terpadu yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan dari seluruh daerah di Indonesia. Kami juga memaksimalkan peralatan. Tadi ada tambahan alat yang bisa menambah semangat dan efektivitas kerja," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: 15 Korban Longsor Sukabumi Belum Ditemukan, Terhambat Cuaca

Meskipun tak terkendala cuaca, lanjut Hasan, proses pencarian korban di hari kelima terkendala timbunan tanah yang mencapai 10 meter.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, mengatakan hingga hari kelima, jumlah korban tertimbun tanah longsor yang sudah ditemukan sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang sudah teridentifikasi.

"Jenazah yang teridentifikasi sudah dikembalikan ke keluarga mereka dan dimakamkan di tempat yang disediakan. Sementara dua jenazah lagi belum diidentifikasi Tim DVI Polda Jabar. Jadi hingga kini sisa korban yang belum ditemukan 11 orang," kata Eka.

Berita terkait

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

26 hari lalu

Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

27 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

34 hari lalu

Aplikasi BRIN untuk Tinjau Potensi Longsor, Fitur Google Maps, dan Polling WhatsApp dalam Top 3 Tekno

Artikel ihwal fitur peninjau potensi longsor yang dikembangkan peneliti BRIN masuk dalam jajaran Top 3 Tekno, Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

35 hari lalu

Peneliti BRIN Kembangkan Aplikasi Prediksi Longsor Memanfaatkan Data USGS

Model dinilai cukup baik dalam memprediksi kestabilan lereng akibat hujan secara spasial untuk area rawan longsor.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

38 hari lalu

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

38 hari lalu

Cerita Keluarga di Posko Pencarian Korban Longsor: "Kami Tahu Dia Menambang Emas di Solok"

Hasran Basrial, warga Kabupaten Solok Selatan, mengetahui cukup lama bahwa ponakannya bekerja menambang emas.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

38 hari lalu

Evakuasi Warga Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok Masih Berjalan, Data Korban Berubah

Proses evakuasi korban longsor dari tambang emas di Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok terus berjalan. Data terbaru, korban meninggal 11 orang.

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

39 hari lalu

Pencarian Korban Longsor Tambang Ilegal di Kabupaten Solok Dibayangi Hujan Petir

Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan tambang ilegal.

Baca Selengkapnya

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

55 hari lalu

Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.

Baca Selengkapnya